Berita Jepang | Japanesestation.com

Aplikasi pelacakan kontak virus corona pemerintah Jepang untuk smartphone, COCOA, belum mengirimkan informasi tentang kontak dengan orang yang terinfeksi ke pengguna dengan versi sistem operasi Android sejak 28 September tahun lalu, kementerian kesehatan mengumumkannya pada 3 Februari.

Pengguna COCOA pada ponsel Android mencapai 30%, tentunya bukan angka yang bisa dianggap sepele. Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan mengatakan, pihaknya mengharapkan masalah tersebut dapat diselesaikan pada pertengahan Februari.

Cara kerja dari aplikasi COCOA adalah sebagai berikut: saat pengguna aplikasi yang dites positif terkena virus corona mendaftarkan informasi infeksinya, pengguna lain yang telah melakukan kontak dengan mereka dalam jarak 1 meter atau lebih dekat setidaknya selama 15 menit dalam 14 hari terakhir akan mendapatkan pemberitahuan.

Menurut kementerian, notifikasi menjadi tidak tersedia di ponsel Android setelah aplikasi diperbarui pada 28 September.