Berita Jepang | Japanesestation.com

Empat atlet basket Jepang telah dipulangkan dari ajang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Indonesia setelah diketahui menyewa dan menginap di hotel bersama pekerja seks komersial yaitu Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura, pada hari Senin (20 Agustus) mengaku menyesal dan juga meminta maaf kepada masyarakat karena telah membawa aib bagi negara mereka setelah dikeluarkan dari Asian Games.

Pengusiran empat atlet ini tentunya akan menambah catatan buruk bagi negara Jepang, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo di tahun 2020 mendatang. Pasalnya, empat tahun silam, seorang perenang Jepang juga dipulangkan secara paksa dari ajang Asian Games tahun 2014 di Korea Selatan karena mencuri kamera seorang wartawan.

4 Atlet Jepang Yang Dipulangkan Dari Asian Games Karena Sewa PSK Meminta Maaf
Takuya Hashimoto | Source:AFP

"Saya sangat meminta maaf atas tindakan ceroboh kami yang telah mempermalukan bukan hanya penggemar bola basket tetapi juga semua orang Jepang," kata Sato pada konferensi pers setelah para pemain kembali ke Tokyo pada Senin seperi yang dilansir dari CNA.

Salah satu pemain, Yuya Nagayoshi, yang mengenakan setelan hitam dan dasi, menyebut jika dirinya "tidak bisa membayangkan" dirinya bermain bola basket lagi.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Bola Basket Jepang, Yuko Mitsuya mengatakan masih akan terus menunggu laporan dari komite khusus acara sebelum secara resmi menghukum keempat atlet tersebut. "Saya hanya merasa malu," ucap Yasuhiro Yamashita, kepala delegasi Jepang untuk Asian Games, acara multi-olahraga terbesar kedua di dunia.

"Kami sangat meminta maaf dan mulai sekarang berniat untuk memberi bimbingan menyeluruh kepada para atlit," tambahnya kepada para wartawan di Jakarta.

Para pemain bola basket dilaporkan makan malam setelah meninggalkan penginapan atlet pada hari Kamis lalu dan diyakini telah diminta oleh seorang germo untuk pergi ke sebuah hotel dengan wanita, ucap Yamashita menambahkan. Berita itu tersebut tersebar setelah empat orang, Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, Keita Imamura yang masih mengenakan kostum tim, terlihat di distrik lampu merah Jakarta oleh seorang reporter surat kabar Jepang.

Reporter Jepang tersebut kemudian memotret mereka dan melaporkannya kepada pihak Komite Olimpiade Jepang (JOC), hingga akhirnya JOC memutuskan untuk memulangkan keempatnya.