Berita Jepang | Japanesestation.com
Misteri kematian masal ikan di akuarium Tokyo buat ilmuwan kalut
Akuarium Tokyo. © Kyodo

Siapa yang tidak heran bila ratusan ikan di sebuah akuarium raksasa tiba mati dan hanya tersisa satu ekor saja? Fenomena aneh ini terjadi di Tokyo, ilmuwan pun dibuat kebingungan. Awalnya, Tokyo Aquarium bagian tangki Tuna mempunyai 69 ekor tuna bluefin, 52 ekor eastern tuna, dan 38 ekor tuna bonito. Namun terhitung Desember tahun lalu, mulai terjadi kematian pada beberapa tuna. Hingga pada pertengahan Januari 2015, jumlah tuna di tangki akuarium tinggal 30 ekor saja! Padahal tangki akuarium tuna itu berukuran sangat besar dan sangat cocok sebagai habitat tuna. Diameter tangki itu tercatat 30 meter dan mampu menampung air hingga 2.200 ton. Horornya, ikan terakhir yang mati diketahui menghantamkan diri ke tembol akuarium tanpa sebab pasti. Ikan itu pun akhirnya mati akibat kerusakan tulang belakang. "Ikan kedua terakhir (yang mati terakhir), baru saja mati setelah menabrak dinding akrilik dua kali. Ikan itu menderita patah tulang belakang. Hal ini sangat tidak lazim terjadi pada ikan tuna di dalam tangki," ujar juru bicara Tokyo Sea Life Park, Phys.org (24/03). Ilmuwan Jepang yang menyelidiki kasus kematian masal tuna ini mengaku belum menemukan jawaban yang pasti. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab, seperti stres, lampu akuarium, dan racun di dalam air masih belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. "Penelitian pertama menunjukkan keberadaan virus di beberapa bangkai ikan. Tetapi, virus tersebut dianggap tidak bisa menyebabkan kematian masal," tambah juru bicara tadi.