Mamachari, yang memiliki arti "sepeda ibu", merupakan kendaraan yang banyak terlihat lalu lalang Jepang. Dengan keranjang di depan yang sering ditambahkan kursi untuk anak-anak, alat ini menjadi andalan para ibu rumah tangga untuk membawa bahan makanan dan mengantar anak-anak. Tidak hanya itu, alat transportasi ini juga sangat populer untuk penumpang kereta api yang ingin menuju stasiun dan siswa yang akan bersekolah. Bahkan kita pun bisa melihat para pekerja kantoran melintasi distrik bisnis menggunakan mamachari.
Mamachari pertama kali muncul di Jepang pada tahun 1950-an. Sepeda ini memiliki rangka tengah (rangka antara kursi dan setang) yang rendah sehingga memudahkan wanita dan ibu-ibu yang mengenakan rok atau gaun untuk naik dan mengayuh pedalnya. Fitur tambahan lainnya adalah terdapatnya keranjang yang melekat pada bagian depan setang yang membuat sepeda jenis ini dapat digunakan untuk membawa barang oleh orang-orang dari segala usia dan jenis kelamin. Sepeda yang telah berusia lebih dari setengah abad ini banyak menghiasi kehidupan sehari-hari di Jepang, salah satu alasannya karena harga sepeda ini tergolang murah, yaitu sekitar 10.000 yen, atau 1,3 juta rupiah saja (dengan kurs 130 rupiah/ yen).
Mamachari terus berkembang setiap tahunnya terutama dalam segi keamanannya. Selain itu, juga dilengkapi dengan berbagai fitur seperti kursi anak yang bisa ditaruh didepan maupun belakang, keranjang, kunci pengaman, dinamo untuk lampu, dan lonceng. Bahkan, beberapa mamachari dilengkapi dengan mesin elektrik, yang disebut "Electrical Assist" Selain praktis, sepeda ini juga memerlukan perawatan yang minimal saja.
(All images: nippon.com)