Berita Jepang | Japanesestation.com
Kehadiran berbagai grup idola akhir-akhir ini seperti tak terbendung lagi, mulai dari yang para anggotanya memiliki wajah cantik dan suara merdu, atau musiknya yang enak untuk didengarkan, hingga penampilan atau kostumnya yang unik, semua ada. Namun untuk menjadi seorang idola bukan hanya diperlukan bakat dalam musik, suara nyanyian yang sempurna atau kemampuan mengikuti irama saja, tapi juga harus memiliki pancaran aura yang terlihat optimis.
Dilansir dari en.rocketnews24.com via japantoday.com bagi kalian yang merasa tidak memiliki satupun hal yang disebutkan di atas, jangan khawatir! Pada tanggal 1 April yang lalu sebuah agensi pencari bakat idola baru di
Jepang bernama
Blue Ocean telah membuka pendaftaran untuk para calon idola dengan prospek yang suram, dan untuk mendaftarnya tidak dibutuhkan pengalaman. Blue Ocean adalah agensi pencari bakat yang dimulai oleh mantan anggota unit idola
Ayaman Japan bernama
Mensore Aina. Pada umurnya yang baru menginjak 18 tahun, Aina telah lulus dari grupnya. Mungkin kalian menganggap ia menikmati hidupnya dan selalu tersenyum. Namun ia berkata, "
Aku benci diriku sendiri," saat memberikan sambutan pada pembukaan website perusahaannya. Agensi ini ia dirikan setelah teman-teman dan penggemarnya memberikan dorongan untuk hidup dengan caranya sendiri. Aina lalu memutuskan bahwa ia ingin membuat suatu tempat bagi orang-orang yang memiliki masalah yang sama dengannya, yang memiliki kekhawatiran, rasa sakit emosional, dan keinginan untuk menghilang. Seperti halnya agensi pencari bakat lainnya, Blue Ocean akan berfokus untuk menghasilkan penyanyi idola dan model bersama dengan perencanaan acara dan merchandise-nya. Pendaftaran dibuka hingga akhir Mei, dan jika kalian berminat dapat mengunjungi
website-nya dengan mengisi formulir berisi nama, alamat email, usia, dan pengenalan diri. Jika terpilih, kalian akan diaudisi. Mungkin audisinya tidak akan begitu sulit karena kalian tidak perlu tersenyum, namun kalian perlu mempersiapkan diri dengan berlatih ekspresi yang suram.