Berita Jepang | Japanesestation.com

Anime Japan 2014 memiliki banyak stand di Tokyo Big Sight, Jepang yang mengiklankan anime terbaru dan menjajakan barang-barang terkait, tetapi beberapa perusahaan juga mengambil kesempatan untuk menampilkan teknologi baru yang mungkin menarik bagi para penggemar animasi.

HMD Sony (1) HMD (head-mounted device) baru dari Sony membawa orang-orang yang menggunakannya ke dunia anime. Perangkat ini melacak gerakan kepala Anda sehingga rasanya seolah-olah Anda benar-benar di dalam sebuah anime. Menengok ke arah kiri, dan video yang Anda tonton akan mengayun ke arah itu juga. Contoh di stand Sony adalah untuk anime idol The IDOLM@STER dan muncul dengan dua video. Video yang satu menunjukkan suatu konser, dengan penggunanya dalam perspektif salah satu anggota penonton. Video yang lainnya (lihat di bawah) berlatar di dalam kantor agen pencari bakat dari anime tersebut dan memungkinkan Anda menonton para pemainnya di belakang layar.

HMD Sony (2)

HMD Sony (3) Dan kemudian ada stand untuk Graphinica, sebuah studio efek khusus yang aktif di beberapa anime (The Pilot's Love Song, Girls und Panzer). Stand ini mengaburkan batas antara realitas dan animasi lebih jauh dengan teknologi motion capture Live2D-nya. Menggunakan Kinect (sebuah perangkat pendeteksi gerak yang dirilis untuk Xbox 360) dan mikrofon, perangkat ini menerjemahkan gerakan dan suara ke karakter 2-D di sebuah layar. Sementara teknologi semacam ini sudah biasa, Live2D menggunakan model 2-D daripada 3-D.

HMD Sony (4) Deretan HMD dari Sony menempatkannya ke dalam persaingan dengan Oculus Rift, sebuah teknologi yang dikembangkan oleh Oculus VR, sebuah perusahaan yang baru-baru ini dibeli oleh Facebook seharga 2 miliar $. Oculus Rift juga dapat digunakan untuk berinteraksi dengan berbagai karakter fiksi.