Berita Jepang | Japanesestation.com

Topan hebat yang terjadi 22 Oktober kemarin mengakibatkan longsor di pantai Pasifik bagian tengah Jepang, setidaknya 2 korban meninggal dunia dan 1 hilang akibat derasnya hujan dan kuatnya angin pada saat topan terjadi.

Topan ini menyerang perfektur Shizuoka pada pukul 3 dini hari dan mengakibatkan banjir serta longsor saat melintasi pantai pasifik di bagian pulau utama Jepang, Honshu.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, topan ini memiliki tekanan atmosfir sebesar 950 hectopascals di pusatnya dan kecepatan angin hingga 198 kph. Topan ke-21 musim ini membawa curah hujan sangat tinggi di wilayah barat, sebanyak 800 milimeter dalam 48 jam di Prefektur Wakayama dan 700 mm di Prefektur Mie. Banjir pun terjadi di Sungai Uda perfektur Mie, dan di sungai Yamato perfektur Nara. 

Masao Hirashima, 63 tahun, tewas sekitar pukul 4:50 sore setelah bangunan ambruk pada lokasi konstruksi di kota Fukuoka, barat daya Jepang. Polisi menghubungkan kecelakaan tersebut dengan angin kencang yang berhembus 87,1 kph  sekitar pukul 05:20 sore.

Polisi menyatakan bahwa Hirashima tidak bisa menghindar dari runtuhan bangunan pada saat melewati area kontruksi.

Di perfektur Yamaguchi, bagian barat Jepang, sorang pria berumur 70 tahun menghilang setelah mesin kapal yang dinaikinya mengalami masalah dan dia terjatuh ke dalam lautan pada saat berusaha untuk mengambil tali dari kapal lain. Kemudian, jasadnya ditemukan di pantai sejauh 3,3 km dari lokasi kejadian.

Di Wakayama, satu orang hilang setelah longsor menghantam sebuah rumah. Angin berkekuatan tinggi berhembus di seluruh area Jepang, termasuk di kota Nagi di prefektur Okayama, dengan  dengan kecepatan angin sekitar 164,5 kph dan 143,3 kph di kota Kobe perfektur Hyogo. 

Sekitar 350 penerbangan dari pesawat Japan Airlines Co dan All Nippon Airways Co dibatalkan pada hari minggu kemarin, yang mengakibatkan kerugian bagi 43.000 penumpangnya. Kedua perusahaan penerbangan tersebut juga memutuskan untuk membatalkan 170 penerbangan pada Senin 23 Oktober 2017, hari ini.

Servis kereta pun terganggu karena jalur untuk kereta cepat Tokaido Shinkansen tertutup.

Sejumlah kotamadya mengeluarkan saran evakuasi untuk beberapa warga. Beberapa dewan pemilihan daerah memutuskan tidak melakukan penghitungan suara untuk pemilihan Parlemen Jepang hari minggu kemarin, karena adanya gangguan pada jaringan transportasi yang disebabkan oleh topan.

Namun meskipun topan hebat terjadi pada hari minggu kemarin dan senin dini hari, cuaca pagi di Tokyo hari ini dinyatakan cerah, berikut foto dari para pengguna instagram yang tinggal di Tokyo:

Topan Hebat Yang Melanda Jepang 22 Oktober Lalu Memakan Korban
(image : instagram.com)
(featured image : VOA news)