Jepang merupakan negara yang masyarakatnya terkenal dengan kedisiplinan dan sangat menghormati waktu, di negara ini waktu bahkan bagaikan nyawa yang perlu dijaga serta diprioritaskan. Kebiasaan tersebut mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kepada para pegawai transportasi umum seperti kereta, bus, kapal hingga pesawat, wajar jika jarang sekali ada jadwal yang mengalami keterlambatan. Beberapa waktu lalu, salah satu perusahaan Kereta juga meminta maaf karena berangkat lebih cepat dua puluh detik dari jadwal yang seharusnya, namun masalah itu dianggap serius oleh mereka.
Baru-baru ini, seorang netizen asal Filipina dibuat kagum dengan budaya masyarakat Jepang, hal tersebut mereka bagikan di akun jejaring sosial Twitter miliknya. "Penerbangan tertunda karena hujan badai, karyawan @Japan_Airlines di Bandara Tan Son Nhat, Vietnam meminta maaf kepada penumpang. Momen yang sangat menarik?"
Tidak diketahui secara pasti kapan kejadian tersebut terjadi, namun dalam informasi yang disampaikan oleh pemilik akun Twitter @FindingDoro, kejadian ini terjadi di Bandara Tan Son Nhat, Vietnam. Bersama dengan sebuah foto, ia juga menjelaskan bahwa orang-orang yang meminta maaf dengan cara membungkukan badan adalah para pegawai dari salah satu perusahaan penerbangan asal Jepang, Japan Airlines (JAL).
Hal ini menimbukan banyak rekasi dari para pengguna Twitter lainnya, "Siswa di Jepang tidak mendapat ujian sampai kelas 4 karena mereka diajarkan bagaimana cara hidup. Tiga tahun pertama didedikasikan untuk belajar memiliki tata krama dan pembentukan karakter yang baik," ujar pemilik akun @pushmybottom2. "inilah salah satu budaya Jepang," tambah @andrei_andrei25.
Hal itulah yang banyak disukai orang lain tentang Jepang, karena budaya di negara ini sangat menghargai segala hal meski sekecil apapun. Apabila kita melakukan kesalahan walaupun sedikit, ada baiknya untuk meminta maaf dan selalu rendah hati, hal yang mungkin diangggap sepele bagian sebagian orang, tapi mungkin dapat berpengaruh terhadap banyak orang.
(Featured Image : Japantimes.co.jp)