Bila beberapa hari yang lalu kita dikejutkan dengan berita pemerkosaan gadis 12 tahun oleh pria yang dikenalnya melalui chat. Kali ini terjadi lagi kasus kriminal di Jepang yang memakan korban gadis sekolah lainnya. Jiji Reports pada tanggal 8 Desember kemarin melaporkan bahwa polisi Prefektur Kanagawa telah menahan seorang pria berusia 38 tahun dari Kota Hiratsuka karena diduga menculik seorang siswi sekolah menengah asal Prefektur Aomori dan mengurung gadis tersebut di kediamannya selama dua bulan.
Pada tanggal 9 Oktober lalu, Kazuya Okada diduga membawa gadis itu menggunakan sepeda motornya dari sebuah stasiun kereta api di Aomori menuju kediamannya di Hiratsuka, yang jaraknya lebih dari 700 kilometer. Dia kemudian menyekap gadis itu di sana sampai akhirnya ditemukan pada hari Kamis minggu lalu.
Polisi menyatakan bahwa gadis tersebut tidak mengalami luka fisik dalam kasus ini.
Okada, yang telah dituduh melakukan penculikan, mengakui tuduhan tersebut. "Saya tahu itu hal yang buruk, tapi saya juga merasa bahwa saya membantu seorang gadis [yang ingin melarikan diri]," kata tersangka yang dikutip oleh polisi.
Menurut polisi, tersangka bertemu gadis tersebut melalui layanan jejaring sosial. Pada tanggal 9 Oktober, dia mengirim pesan kepada tersangka bahwa ia ingin kabur dari rumah, kemudian tersangka membalas bahwa dia akan menjaga gadis tersebut.
Keesokan harinya, keluarga gadis tersebut mengajukan laporan orang hilang kepada polisi setelah mereka tidak dapat menemukan anak mereka dimanapun. Sebuah pesan juga pernah dikirim oleh gadis tersebut yang menyatakan bahwa dia baik-baik saja dan telah hidup mandiri atas keinginannya sendiri.
Akhirnya polisi mendapat informasi bahwa gadis itu menginap dan tinggal di apartemen Okada. Pada Kamis malam, gadis itu dibawa ke tahanan perlindungan anak setelah dia terlihat berjalan bersama dengan tersangka di dekat kediaman mereka.
(featured image : ameblo.jp)