Di Jepang, kadang-kadang terjadi kasus dimana orang menghilang tak tentu rimbanya bagaikan diculik makhluk halus, pembunuhan, dan bunuh diri. Penyelidikan kasus-kasus ini seringkali menemui jalan buntu dan tidak terpecahkan sampai sekarang. Berikut adalah beberapa kasus di antaranya.
Hilangnya Anggota Klub Eksplorasi Universitas Kochi di Danau Bawah Tanah
Pada tahun 2008, 5 orang anggota Klub Eksplorasi Universitas Kochi memasuki sebuah danau besar di bawah tanah, namun hanya 4 orang di antara mereka yang kembali dengan selamat. Mereka melaporkan pada polisi bahwa 1 orang rekan mereka tenggelam di danau tersebut, dan mereka meminta pertolongan polisi untuk mencarinya. Meski demikian, 1 orang tersebut tidak berhasil ditemukan, dan dianggap sebagai kasus orang hilang. Kasus ini dipenuhi misteri seperti mengapa hanya 1 orang itu saja yang berenang di danau tersebut, dan mengapa mereka tidak membawa alat penyelamatan meskipun mereka adalah Klub Eksplorasi.
Kasus Hilangnya Satu Keluarga di Hiroshima
Pada tahun 2001, satu keluarga di Hiroshima yang terdiri dari 4 orang dan 1 ekor anjing peliharaannya mendadak menghilang dari rumahnya, dan baru 1 tahun setelahnya jenazah keempatnya ditemukan di dalam mobil yang tenggelam di dam di dekatnya. Mereka menghilang pada malam hari, namun di rumah mereka hidangan sarapan telah tersedia, selain itu mereka semuanya ditemukan dalam pakaian tidur masing-masing. Uang yang ada di dalam rumah pun tidak tersentuh, sedangkan pintu depan rumah dalam keadaan terkunci, dan hanya pintu belakangnya saja yang tidak terkunci. Walaupun kasus ini telah diputuskan sebagai kasus bunuh diri, namun hingga sekarang masih tetap menyisakan misteri.
Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Setagaya
Pada akhir tahun 2000, di tanggal 30 Desember, satu keluarga yang tinggal di sebuah rumah di Setagaya ditemukan tewas terbunuh. Pelaku yang membawa kabur uang sebanyak 10 juta yen dari dalam rumah itu masih belum tertangkap. Misteriusnya, setelah membunuh korban, pelaku tidak langsung kabur. Ia sempat menanggalkan pakaiannya yang bersimbah darah dan melipatnya dengan rapi, kemudian meninggalkannya di TKP, selain itu ia sempat memakan es krim yang ada di kulkas rumah itu, dan menggunakan komputer yang ada di sana. Si pelaku bertahan selama 10 jam di dalam rumah tempatnya melakukan pembunuhan itu sebelum akhirnya menghilang tanpa jejak.
Kasus Bunuh Diri Beruntun di Kumatori-cho
Pada tahun 1992, di Kumatori-cho, Osaka terjadi 7 kasus pembunuhan beruntun. Selain pada 1 kejadian, semua korban masih berusia belasan, selain itu kejadian bunuh diri ini selalu terjadi pada hari rabu atau kamis, dan terkonsentrasi hanya pada 3 bulan itu saja, dan dicurigai oleh orang-orang berhubungan dengan hal-hal mistis. Kebanyakan korban melakukan bunbuh diri dengan menggantung diri di gubuk pengeringan bawang bombay yang tersebar di dalam wilayah itu, dan tidaka da yang membunuh dirinya di rumah sendiri. Semua korban tidak memiliki alasan untuk bunuh diri, dan menurut teman-temannya, para pemuda dan pemudi yang melakukan bunuh diri ini pernah diikuti oleh seorang pria mencurigakan, namun pada akhirnya karena hal itu tidak dianggap berhubungan, kasus ini diputuskan sebagai kasus bunuh diri.
Gadis Kecil Yang Hilang Saat Pencarian Rebung di Sakaide
Pada tahun 2005, seorang gadis berusia 5 tahun yang sedang mencari rebung di sebuah gunung di Prefektur Kagawa menghilang tanpa jejak bagaikan diculik makhluk halus. Anak itu hilang saat terlepas hanya beberapa menit dari pengawasan ibunya, sementara di sekitarnya masih banyak orang. Polisi menggunakan anjing untuk melacak hilangnya anak ini, namun jejak yang tadinya terendus mendadak hilang sama sekali pada satu titik. Karena untuk menghilangkan bau yang tercium setelah titik itu adalah mustahil selama si anak tidak terbang, kasus itu mulai didesas-desuskan sebagai penculikan oleh makhluk halus. Anak tersebut hingga kini masih belum ditemukan.
Demikian beberapa kasus pembunuhan,bunuh diri, dan orang hilang yang misterius di Jepang. Kadang-kadang, seperti kata pengarang terkenal Mark Twain, ternyata kenyataan memang bisa lebih misterius dari kisah fiktif, ya.
(Featured image: gibe-on.info)