Sebelum mencari wanita yang ingin kalian jadikan sebagai pacar, ada baiknya harus memahami sifat kewanitaan yang kompleks, karena otak wanita berbeda dengan cara berpikir pria. Tidak ada panduan cepat untuk memahami wanita, tapi saat mencari wanita untuk dijadikan sebagai pendamping hidup, penting juga mengevaluasi calon pasangan dan juga menilai sifat baik dan buruknya. Bagaimana dengan pria di Jepang? Sebagian dari mereka bahkan banyak yang tidak menyukai sifat-sifat wanita dari negeri asalnya sendiri.
Situs survei Jepang, Minna no Koe, baru-baru ini mengajukan pertanyaan kepada para pria di Jepang tentang karakteristik seorang wanita yang akan membuat pria tersebut berpikir tidak mungkin untuk berpacaran dengannya. Polling tersebut melibatkan 869 peserta pria, dan di bawah ini adalah tujuh sifat yang tidak dapat ditolerir oleh mereka.
1. Buruk dalam hal kebersihan (20,4%)
Orang-orang Jepang sangat terobsesi dengan kebersihan. Ternyata hal ini juga jadi alasan mereka untuk memilih pasangan, karena wanita yang buruk dalam hal kebersihan dianggap sudah memiliki kebiasan tersebut sejak lama. Di sisi lain, banyak masalah kebersihan dapat dihilangkan dengan mandi secara rutin, perawatan, dan jika ada seorang wanita yang menganggap tindakan itu terlalu merepotkan setelah mencapai usia dewasa, dia mungkin tidak akan mengubah sikapnya di masa depan.
2. Boros dalam mengelola keuangan (19,4%)
Mereka yang menjalin hubungan percintaan dengan serius akan berpikir untuk jangka panjangnya, tinggal bersama pasangan berarti tidak hanya berbagi rumah, tapi juga keuangan. Banyak responden tidak menyukai maupun mencari pacar atau pasangan hidup yang tidak dapat mengendalikan pengeluarannya.
3. Terlihat sangat senang menjelek-jelekan orang lain (19,3%)
Sifat yang berada di posisi ke-3 ini akan membuat pria manapun merasa ilfil, karena bukan tidak mungkin suatu saat sang wanita mungkin akan membicarakan dirinya ketika sudah tidak lagi berpacaran.
4. Memiliki mental egois seperti seorang putri (18%)
Wanita yang egois hanya mencoba memuaskan kesenangan dirinya, mereka hanya sedikit memikirkan orang lain dan juga hanya memikirkan kenyamanannya sendiri. Memiliki pacar yang egois berarti harus memperhatikan setiap keinginannya karena mereka dapat menyakiti kapanpun karena apa yang diberikan oleh sang pria selalu dianggap tidak cukup oleh mereka. Tak heran jika sifat tersebut sangat tidak disukai oleh para pria di Jepang maupun di negara lainnya.
5. Hanya memperhatikan orang yang disukai (6,9%)
Mungkin ini tidak begitu mengejutkan bagi kehidupan masyarakat di negara seperti Jepang, di mana kelompok yang berpikiran dan menunjukkan perhatian terhadap perasaan orang lain secara terus-menurus dianggap sebagai kebaikan dan tindakan yang berlebihan. Namun, saat ini pandangan tersebut nampaknya sudah sedikit berubah, banyak wanita di Jepang yang mulai peduli dengan kehidupan di sekitarnya, itulah mengapa saat ini sifat di atas tidak banyak disukai oleh para pria di Jepang.
6. Sering mengeluh atau berbicara tentang ketidakbahagiaannya (6,3%)
Para responden dalam polling ini juga banyak yang tidak menyukai wanita dengan karakter suka mengeluh dan banyak hubungan yang berakhir hanya karena saat ini mereka tidak bahagia.
7. Ucapan atau bahasa tubuhnya maskulin (6%)
Bahasa apa pun memiliki kata dan frase tertentu yang mungkin hanya digunakan oleh salah satu jenis kelamin saja, contohnya sangat mencolok dalam bahasa Jepang. Di mana pria dan wanita sering menggunakan kata-kata yang berbeda bahkan untuk kata ganti "aku". Misalnya wanita yang seharusnya mengatakan atashi / あたし malah menggunakan kata boku / ぼく yang sebenarnya digunakan hanya untuk pria muda agar terlihat maskulin. Beberapa responden mengatakan bahwa mereka tidak dapat melanjutkan hubungannya dengan wanita tersebut.
(other images: pakutaso.com via rocketnews24.com)