Berita Jepang | Japanesestation.com

Buat kalian yang menyukai film romance, kali ini mimin akan me-review sebuah film yang... nggak baru-baru amat sih, kebetulan mimin kemaren nonton. Tapi filmnya menarik, apalagi buat para jomblo. Sesuai judulnya, Zenin, Kataomoi yang berarti "semuanya (mengalami) cinta tak berbalas", menceritakan tentang pahit getirnya cinta yang bertepuk sebelah tangan. Awas baper! Jangan scroll ke bawah kalo ga kuat atau ingat kenangan masa lalu dengan mantan gebetan!

Film yang diproduksi tahun 2016 ini merupakan film omnibus atau film gabungan dari beberapa karya yang terdiri dari beberapa segmen, di mana di dalamnya berisi banyak cerita yang berbeda. Namun di film ini ada satu cerita yang menjadi benang merah penyambungnya.

Latar tempat pada kisah dalam film ini berbeda-beda, dari dunia sekolah, kampus, asrama mahasiswi, kantor, hingga rumah sakit, namun semuanya terhubung lewat suatu acara mingguan di stasiun radio yang membacakan surat-surat dari para pendengarnya yang bertema kisah-kisah cinta tak berbalas, di mana karakter yang bekerja di stasiun radio itu juga turut mengalaminya.

[REVIEW] Zenin, Kataomoi, Pahit Getirnya Cinta Tak Berbalas
image: ameba.jp

Zenin, Kataomoi dibintangi oleh para aktor tampan populer pujaan banyak wanita dan aktris cantik ternama yang tentunya akan menarik perhatian para penonton dari kalangan pria. Di antara para pemerannya ada Taishi Nakagawa, Yudai Chiba, Jun Shison, Takumi Saito, lalu ada Erika Mori, Fumika Shimizu, Alice Hirose, Yua Shinkawa, hingga Kang Ji-Young dan masih banyak lagi. Sedikit spoiler buat yang belum nonton, di film ini kalian akan melihat penampilan yang berbeda dari Kang Ji-Young.^^ Di film ini kalian juga bisa melihat akting Fumika Shimizu yang tampak cukup konyol tapi terlihat menggemaskan.

Beberapa kisah dalam film ini cukup mengharukan, dengan penyampaian yang singkat dan tidak bertele-tele, bahkan di salah satu ceritanya malah hampir tidak ada suara percakapan antar karakternya karena mengambil sudut pandang dari seorang gadis tunarungu, dan hanya diiringi lantunan denting piano dengan tempo yang berubah-ubah sesuai pace sepanjang ceritanya.

[REVIEW] Zenin, Kataomoi, Pahit Getirnya Cinta Tak Berbalas
image: mainichikirei.jp

Pengambilan gambar dan adegannya juga nyaman dipandang, dengan menampilkan beberapa tempat di Jepang yang sudah tidak asing lagi kalau kalian sering menonton film atau dorama Jepang. Warna-warna lembut menghiasi tiap adegannya yang menambah kesan romantis saat tiap karakternya bertemu dengan orang yang disukainya. Walau dari judulnya kita sudah tahu bagaimana akhir dari tiap ceritanya tapi tetap saja membuat penasaran.

[REVIEW] Zenin, Kataomoi, Pahit Getirnya Cinta Tak Berbalas
image: dmcdn.net

Tapi, seperti halnya beberapa film Jepang bertema romance lainnya, kadang kita melihat bahwa beberapa orang Jepang itu sangat kaku, baik dalam bercakap-cakap maupun dalam mengungkapkan perasaan. Mimin kadang kesel liat karakter yang terkesan "bodoh", lugu, kurang peka segitu udah keliatan jelas kalo orang di depannya nunjukin perasaan suka, "Baka! Baka! Baaaka!"

Dari beberapa kisah di dalamnya, mimin sih paling suka dengan kisah di mana Yua Shinkawa dan Jun Shison berperan sebagai karakter utamanya, yang memiliki tema bahwa jangan pernah berbohong tentang perasaan kita terhadap orang lain karena akan menyesal kemudian. Jleb banget!

[REVIEW] Zenin, Kataomoi, Pahit Getirnya Cinta Tak Berbalas
image: gramunion.com

Sayangnya cerita yang menjadi benang penyambung dalam film ini, yang ditampilkan di sela-sela tiap cerita dan menjadi penutup di bagian akhir filmnya, malah kurang greget menurut mimin.

Akhirnya, dari berbagai cerita di film Zenin, Kataomoi ini, kita bisa mengambil hikmah bahwa meski pahit cinta tak berbalas memberikan pengalaman dalam hidup tiap orang yang bisa memberikan motivasi untuk menjalin hubungan baru ke depannya (ciee!). Lagian, kita ga akan tau apa itu manis kalau ga pernah mencicipi pahit, kan?

(Featured image: zenin-kataomoi.com)