Berita Jepang | Japanesestation.com

Tahun 2020 hampir berakhir nih. Sepertinya, waktunya kita me-review apa saja nih yan telah terjadi di Jepang dan Tokyo selama ini. Misalnya, Tokyo Olympics yang ditunda akibat pandemi COVID-19 yang mendadak menyerang Jepang dan hal-hal yang menjadi topik pembicaraan di Jepang pada tahun 2020 ini. Ya, meski Jepang harus mengalami hal menyedihkan seperti ditundanya Tokyo Olympics, ada banyak hal menarik yang menjadi tren di Tokyo pada tahun 2020, seperti 4 hal di bawah. Apa saja?

Berkembangnya Shibuya

tren Tokyo 2020 japanesestation.com
Toilet "transparan" di Shibuya (Nippon Foundation)

Beberapa tahun terakhir, Shibuya memang tengah direnovasi dan terlihat agak “berantakan” dengan alat-alat konstruksi di beberapa sudutnya. Namun, ternyata hasil dari renovasi itu sangat menakjubkan! Ada berbagai bangunan dengan arsitektur unik berjejer di area Shibuya, seperti taman di atas atapnya dan sbeuah hotel mewah di sampingnya.

Dan yang paling eye-catching, ada sebuah toilet umum unik yang didesain oleh seorang arsitek terkenal. Toilet ini transparan!

Kira-kira, apalagi ya yang bakal hadir di Shibuya nanti?

Glamping

glamping terbaik japanesestation.com
Izu Shaboten Village (id-village.jp)

Selain brunch dan nominication (nomu/minum dalam bahasa Jepang yang digabung dengan kata communication/komunikasi dalam bahasa Inggris), glamping adalah salah satu istilah yang tengah naik daun di Jepang saat ini. Ya, 2020 menjadi tahun di mana para pecinta glamourous camping berbondong-bondong mencari opsi glamping yang cocok dengan preferensi mereka.

Misalnya nih, di Prefektur Tochigi, kini teman-teman bisa menikmati sensasi menginap dalam sebuah tenda “igloo” dengan dikelilingi pegunungan sembari menikmati barbecue lezat. Sementara itu di Karuizawa, kita bisa menyewa sebuah pod hibernasi mewah di tengah hutan dan mencicipi hamburg steak miso lezat yang akan membuatmu tetap nyaman meski di tengah hutan. Dan di Prefektur Mie, ada  Hygge Circles Ugakei, sebuah glam-ground bergaya Danish yang rencananya akan dibuka pada tahun 2021 mendatang.

Nah, sambil menunggu Hygge Circles Ugakei, intip 4 tempat glamping berikut!  

Minuman rendah dan tanpa alkohol

tren Tokyo 2020 japanesestation.com
Bir "All Free" Suntory (vino-joy.com)

Meski dikenal sebagai tempat asal sake dan shochu, beberapa tahun terakhir, ada tren baru yang sedang in di Jepang, yaitu tren minuman “keras” rendah dan tanpa alkohol (nolo).

Nah, liquor alcohol-free pertama Jepang, Non-Al, dibuat dari hasil distilasi berbagai tumbuhan, seperti yuzu, lada sansho, dan teh panggang. Ada juga Hirubi, sebuah craft beer bebas alkohol.

Dan ternyata, nolo bukan berarti tidak ada bar-nya lho. Kini, teman-teman bisa menikmati berbagai cocktail tanpa dan rendah alkohol di bar 0% Non-Alcohol Experience di Roppongi, dan Low-Non Bar di Nihonbashi. Cocok untuk kalian yang ingin “mabuk” tanpa mabuk!

Makanan Vegan

restoran ramen vegetarian Tokyo japanesestation.com
Ramen vegan di Ouka (jw-webmagazine.com)

Meski sebenarnya makanan Jepang sendiri tidak meat-heavy, rasanya cukup sulit menemukan opsi bebas daging saat menyantap makanan di restoran Jepang, apalagi kaldu Jepang, dashi, terbuat dari ikan. Namun buat kamu yang vegan, tenang saja! Kini, di Jepang mulai bermunculan varian makanan vegan yang terbuat dari tumbuhan lho.

Makanan vegan ini hadir dalam berbagai varian lho, misalnya masakan tradisional Jepang seperti Izakaya Masaka yang merupakan izakaya vegan, ramen vegan di Ouka, atau Veggie Ramen Nana di Kagestu. Dan bagi pecinta santapan manis, harus coba nih berbagai pastry di Hal Okada Vegan Sweets Lab, atau makanan-makanan lezat di 8ablish di Aoyama. Selain itu, Superiority Burger, sebuah chain vegan burger asal New York juga membawa patty vegan-nya ke Shibuya lho tahun ini!

Nah, itulah 4 hal yang menjadi tren di Tokyo pada tahun 2020 ini!