Berwisata ke negeri orang kini tidak hanya monopoli mereka berkantong tebal. Kebutuhan akan suasana relaks ditambah semakin terjangkaunya biaya transportasi udara menjadi alasan wisata sebagai kebutuhan yang harus terpenuhi. Salah satu negara yang menarik dijadikan destiansi wisata adalah Jepang. Negeri sakura yang tersohor berkat kemajuan teknologi ini menyimpan sederet keunikan yang dapat membuat orang terbuai. Gujo Hachiman, Wisatawan yang berkunjung ke daerah ini akan merasakan suasana tradisional khas Jepang, yaitu setiap orang yang berpapasan akan saling bertegur apa. Pemandangan ini menjadi bagian dari kebiasaan hidup masyarakat setempat. Anda tentu sering melihat hiasan, pernak-pernik, atau sejenisnya yang terbuat dari plastik dan menyerupai bentuk aslinya. Nah, di sinilah tempat untuk melihat lebih jauh tentang pembuatan makanan yang terbuat dari plastik. Sebagian besar contoh makanan yang dipajang di restoran di Jepang dibuat di tempat ini. Selain melihat produk-produk berupa sampel makanan terbuat dari plastik, pengunjung yang datang ke tempat ini bisa menjajal membuat “makanan palsu” tersebut. Pengunjung dapat mencoba membuat daun selada atau udang tempura yang mirip dengan aslinya. Produk-produk plastik yang tampak lezat tersebut juga dapat dijadikan oleh-oleh menarik bagi keluarga atau teman di Indonesia. Pengalaman wisata dapat dilanjutkan dengan melihat sejumlah peninggalan budaya, di antaranya kuil Jion Ji. Jangan lupa singgah ke Galeri Seni Yudokan yang menampilkan seni origami. Kunjungilah pula Museum Saito dan Museum Omodakaya yang menyuguhkan segudang peninggalan budaya. Hida, Nikmatilah wisata kuliner dengan mencicipi hidagyu, daging sapi premium yang terdapat di Jepang. Lingkungan bersih serta teknik pemeliharaan tertentu dari para petani menjadikan daging sapi ini terasa empuk dan lezat. Terkstur dagingnya amat halus dan lembut sehingga tak perlu banyak waktu untuk mengunyahnya. Terdapat banyak restoran di Hida yang menyajikan daging sapi dengan gaya berbeda. Salah satu menu populer adalah tsukemono steak. Hidangan lokal ini layaknya masakan tumis di Indonesia. Makanan ini adalah menu umum yang sering dijumpai di meja makan keluarga di Hida. Selama berabad-abad, masyarakat Hida menjadikan acar sayuran ini sebagai salah satu stok makanan saat musim dingin tiba. Masakan lainnya yang juga layak untuk melengkapi wisata kuliner adalah houba miso. Miso (bahan makanan terbuat dari fementasi rebusan kedelai atau beras) dicampur dengan jamur dan daun bawang kemudian diletakkan di atas daun magnolia dan dipanaskan. Rasa dan aroma daun yang meresap ke miso memberikan cita rasa menggoda. Shirakawa-go, Daerah yang merupakan situs warisan dunia UNESCO ini merupakan rumah tradisional yang atapnya terbuat dari jerami. Shirakawa-go adalah sebuah desa pegunungan yang tenang dengan sawah dan sungai yang mengalir, lebih dari seratus bangunan yang ada di sana atapnya terbuat dari jerami. Di dekat kawasan tersebut berdiri Museum Zukuri Minka-en yang di dalamnya terdapat 27 rumah beratap jerami yang telah direlokasi dari berbagai daerah di Sharakawa-go. Selain kehidupan tradisional masyarakat setempat, pengunjung yang datang ke museum dapat melihat industri seni. Wisatawan bahkan berkesempatan mencoba membuat kerajinan serupa dibimbing para perajin. Saat musim gugur biasanya digelar festival-festival menarik yang dapat diikuti para wisatawan. Pengunjung dapat belajar tentang shishi-mai, salah satu kesenian barongsai yang sangat terkenal di dunia. Gotemba, Gotemba terletak di bagian timur Prefektur Shizuoka, dekat kaki gunung fuji. Posisi strategis membuatnya menjadi daerah penting bagi daerah sekitarnya. Jika dirata-rata, ketinggian kota ini mencapai 450 meter, bahkan beberapa tempat mencapai 700 meter. Pemandangan eksotis menjadikannya kian terkenal, terlebih lokasi ini acap dijadikan pembuatan film. Obyek wisata yang tak kalah menarik adalah wisata belanja di Chelsea Premium Outlets. Lebih dari 200 toko dengan merek-merek terkenal dari Jepang dan negeri lain dapat dijumpai di tempat ini.