Polisi telah berhasil mengidentifikasi kesembilan korban mutilasi yang terjadi di sebuah apartemen kecil daerah Kanagawa bulan lalu, termasuk ketiga gadis SMA dengan usia termuda 15 tahun pada hari ini, 10 November 2017.
Sejumlah potongan mayat ditemukan di apartemen milik pria berumur 27 tahun bernama Takahiro Shiraishi, yang ditangkap pada tanggal 31 Oktober dan sudah mengakui telah membunuh 9 nyawa manusia. Selain Polisi berhasil mengidentifikasi kesembilan korban melalui analisis DNA dan lain-lain. Korban pertama yang diidentifikasi adalah Aiko Tamura seorang wanita 23 tahun yang dicari oleh saudara laki-lakinya. Berikut adalah 8 profil korban lainnya beserta kesaksian para teman dan partner kerja mereka selama korban masih hidup :
◇Kureha Ishihara - 15 tahun
Kureha adalah korban termuda yang dibunuh oleh Shiraishi. Menurut teman SD-nya, Kureha adalah siswi periang yang menyukai game dan anime. Di SMAnya dia bergabung di dalam grup seni, dan pernah mengikuti kegiatan musim panas pada saat semester 1. Teman-temannya mengatakan bahwa keseharian Kureha berjalan seperti gadis SMA biasanya, sehingga mereka tidak mengerti mengapa Kureha ingin melakukan bunuh diri.
◇Hinako Sarashina - 19 tahun
Menurut teman SD-nya, Hinako adalah gadis yang memiliki hobi menggambar dan membaca buku, dia juga tergabung dalam klub seni di masa sekolahnya. Dia lemah dalam berlari, namun karena support dari lingkungannya dia berhasil melalui ujian tanpa jalan kaki sedikit pun. Dia merupakan sosok gadis yang akan terus berjuang apabila mendapatkan support dari temannya. Menurut teman SMAnya, Hinako pernah mengikuti sepak bola tanpa merasa tidak suka.
◇Hitomi Fujima 26 - tahun
Hitomi merupakan tipe orang yang bekerja dengan sungguh-sungguh. Dia akan mengerjakan apa yang bisa dia lakukan pada saat itu juga. Menurut atasan di tempat kerjanya, Hitomi pulang lebih awal pada tanggal 13 September lalu dan tidak pernah terlihat lagi sejak saat itu. Atasannya pun tidak menyangka bahwa Hitomi memiliki keinginan untuk bunuh diri, dia juga menyesal karena tidak menyadari bahwa bawahannya tersebut sedang memiliki masalah.
Menurut orang terdekatnya, Hitomi tinggal bersama suami dan anak perempuannya yang berusia 4-5 tahun.
◇Akari Suda 17 - tahun
Gadis SMA ini menyukai anime dan menggambar. Dia merupakan gadis yang pendiam dan sempat masuk kedalam sebuah klub seni pecinta anime di masa SMPnya. Cita-citanya adalah memiliki rumah produksi film. Menurut teman sekitarnya, Akari merupakan sosok gadis yang dewasa dimana dia melakukan pekerjaan part time untuk membantu keuangan keluarganya.
◇Natsumi Kubo - 17 tahun
Seorang teman Natsumi menghubunginya via LINE sebelum kejadian berlangsung. Namun karena tidak dibaca dan tidak dijawab hingga saat ini , dia menyangka Natsumi membencinya. Pesan terakhir yang ia dapat adalah pada tanggal 21 September. Dia tidak menyangka bahwa temannya tersebut telah pergi meninggalknnya untuk selama-lamanya.
◇Kazumi Maruyama - 25 tahun
Pada masa SMPnya, Kazumi bergabung didalam klub komputer. Menurut teman baik sesama klubnya, seringkali sepatu Kazumi disembunyikan oleh seseorang dan ada juga dimana dia tidak bisa masuk sekolah. Teman SMPnya itu pun berkata bahwa dia adalah gadis yang memiliki sifat dewasa dan rajin, dia akan senang apabila diajak mengobrol mengenai anime pada saat bertemu di kereta. Setelah 7 tahun lulus SMA, dia keluar dari rumahnya dan pada april tahun ini dia mulai bekerja part time di sebuah kombini.
◇Mizuki Miura - 21 tahun
Mizuki adalah gadis yang manis dan ceria. Menurut orang tua dari salah satu temannya, dia adalah gadis yang rajin dan selalu mengucapkan terima kasih setiap saat. Teman-teman part time nya pun menyukainya karena dia adalah seorang gadis imut. Percakapan terakhir bersama rekan kerjanya adalah mengenai bunga yang baru saja mekar.
Menurut teman sekolahnya yang lain mengatakan bahwa Mizuki adalah seseorang yang tidak mencolok dan selalu pergi ke sekolah tanpa libur.
◇Shogo Nishinaka - 20 tahun
Shogo adalah satu-satunya korban laki-laki dan merupakan kekasih dari Mizuki. Dia dibunuh pada saat mencari kekasihya tersebut di apartemen Shiraishi. Shogo merupakan bassist di sebuah band lokal dengan nama panggung Mac. Pada akhir agustus dia meminta izin kepada keluarganya untuk menonton acara live, namun semenjak saat itu komunikasi terputus. Menurut teman bandnya, Shogo adalah seorang laki-laki yang terlihat bersemangat di atas panggung. Dia juga memiliki mimpi untuk merilis CD dirinya sendiri.
(featured image : https://japantoday.com)