Hari Sabtu kemarin, Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan tentang badai salju yang diperkirakan akan terjadi hingga hari Senin besok. Hujan salju di Jepang mulai turun di banyak wilayah, terutama di wilayah pesisir Laut Jepang. Wilayah tersebut mengalami suhu terendah dan salju tebal pada musim dingin kali ini karena massa udara dingin yang melewatinya dan diperkirakan akan mencengkeram lebih kuat pada dataran di sepanjang Pasifik di hari Minggu ini.
Seperti dikutip dari japantimes.co.jp dan berbagai sumber, hujan salju di Jepang pertama pada musim dingin kali ini diamati di Prefektur Wakayama serta di Prefektur Saga dan Oita, juga tercatat di Nagoya dan Hiroshima. Hingga hari Sabtu pagi, selama periode 24 jam, salju telah turun di Niigata hingga setebal 70 cm, di Prefektur Nagano 52 cm dan di Prefektur Toyama 46 cm. Hingga Minggu pagi, diperkirakan salju akan turun di wilayah Hokuriku setebal 100 cm, di Kanto-Koshin dan Tokai 70 cm, di Kinki dan Chugoku 60 cm, di Tohoku 50 cm dan di Hokkaido 40 cm.
Sementara itu suhu udara di pusat kota Tokyo telah mencapai minus 0,5 derajat Celsius, di kota Kazuno di Prefektur Akita minus 14,9 derajat Celsius, dan di desa Shimukappu di Hokkaido minus 29,7 derajat Celsius. Masyarakat di daerah yang terkena dampak turunnya salju dan udara dingin telah diminta oleh Badan Meteorologi Jepang untuk tinggal di rumah dan berhati-hati.
Menurut Kyodo News, hari Sabtu kemarin ada satu orang yang meninggal di Prefektur Nagano akibat pohon yang patah karena tumpukan salju, dan setidaknya ada 40 orang yang terluka akibat kecelakaan yang berhubungan dengan cuaca buruk tersebut. Sementara itu beberapa layanan kereta shinkansen pada jalur Tokaido, Sanyo dan Hokkaido telah mengalami penundaan. Sedangkan lebih dari 50 penerbangan All Nippon Airways Co. dan Japan Airlines Co. yang menuju atau dari daerah pantai di Laut Jepang telah dibatalkan.
(Photos: KYODO via japantimes.co.jp)