Bagi yang pernah ke Jepang, kuil Sensoji di Asakusa bisa dibilang salah satu tempat wisata yang paling populer, bukan hanya bangunan kuil nya saja, namun ramai nya toko-toko yang berjajar di sepanjang tempat tersebut merupakan salah satu destinasi favorit.
Sebuah jalur sepanjang 250m tersebut dinamakan "Nakamise Dori", rata-rata toko tersebut terdiri dari puluhan usaha kecil yang biasanya dijalankan oleh bisnis keluarga secara turun temurun. Jenis toko paling populer disana adalah toko penjual manisan, dan ketika kamu pergi kesana pastilah melewati satu toko kecil penjual manisan legendaris yang bernama Kinryuzan.
Menurut penduduk setempat, Kinryuzan dianggap sebagai salah satu toko tertua di daerah tersebut, karena dimulai pada tahun 1675. Sebuah toko kecil yang berusia 346 tahun tersebut sekarang terpaksa harus ditutup.
Banyak orang menyangka kalau toko tersebut tutup dikarenakan oleh situasi pandemi saat ini, namun kenyataan nya adalah toko tersebut tutup karena mereka tidak adanya penerus untuk mengambil alih toko, sebuah masalah umum yang dihadapi banyak bisnis tradisional lama seperti Kinryuzan tersebut, karena generasi muda saat ini lebih tergoda oleh pekerjaan kantor yang aman dan bergaji lebih tinggi. selain itu juga meningkatnya persaingan dari departemen store dan mal yang terus bertambah.
Ditambah lagi, terdapat aturan baru bagi para pemilik toko di Nakamise Dori tersebut yaitu kenaikan sewa hingga 16 kali lipat pada tahun 2017 lalu, dan baru-baru ini pemerintah daerah nampaknya telah menyerukan rencana penggusuran toko disana. Hal tersebut yang membuat sulitnya toko-toko yang dikelola keluarga untuk tetap berbisnis disana, terlepas dari penurunan pelanggan yang dikarenakan oleh pandemi.