Ingin berwisata ke Jepang tapi tak ingin datang ke area perkotaan dan ingin lebih menyatu dengan alam? Datang saja ke Iya Valley! Di sini, teman-teman bisa menikmati kultur pedesaan tradisional Jepang yang sulit ditemukan di zaman modern. Keadaan alamnya juga masih sangat asri! Nah, seperti apa sih Iya Valley?

Iya Valley (祖谷渓, Iyakei) adalah sebuah lembah pegunungan terpencil di sepanjang Sungai Iya di Prefektur Tokushima. Lereng hutannya yang curam terhubung ke dunia luar melalui jalan pegunungan yang berkelok-kelok.

Bagian dalam Iya Valley memang sedikit sulit diakses, tapi di sini menariknya! Teman-teman bisa menikmati kultur pedesaan tradisional yang tentunya sulit ditemukan di Jepang zaman modern.

Iya Valley juga ounya sejarah menarik. Dulunya, tempat ini sangat sulit untuk dimasuki dan berperan sebagai tempat perlindungan bagi anggota Klan Taira yang kalah dalam Perang Genpei. Mereka melarikan diri ke area sekitar Iya Valley dan hingga kini, keturunan mereka masih dapat ditemukan di sekitar desa pegunungan kecil yang tersebar di wilayah tersebut.

Iya Valley sendiri bisa terkenal seperti sekarang setelah dipromosikan oleh Alex Kerr, pengarang buku "Lost Japan", yang langsung jatuh cinta pada tempat itu setelah ia mengunjunginya. Ia pun membeli dan membangkitkan kembali sebuah rumah peternakan bernama Chiiori yang kini beoperasi sebagai sebuah ptoyek non-profit untuk memperkenalkan pengunjun terhadap kehidupan tradsional masyarakat Jepang. Kerr kini tengah membuat proyek untuk membuka kembali beberapa rumah tradisional sekitar Iya Valley yang telah direstorasi nagi para turis.

Iya Valley sendiri dibagi ke dalam dua area. Area pertama adalah Nishi Iya (Iya Barat) di sekitar pintu masuk lembah yang lebih berkembang dan lebih mudah diakses dengan bus untuk menuju ke beberapa atraksinya. Kedua, Oku Iya (Iya Dalam atau Higashi Iya) yang terletak lebih dalam dan sulit dicapai tanpa sebuah mobil sewaan atau transportasi pribadi.

Nah, ada tempat wisata menarik apa saja ya di Iya Valley?

Jembatan Gantung

Dalam sejarah, area ini dulunya memiliki 13 kazurabashi (jembatan gantung) sebagai akses untuk menyebrangi Sungai Iya. Namun, kini hanya ada sepasang jembatan yang masih bertahan di Iya Valley. Jembatan ini juga masih bisa dilewati! Jika ingin berkunjung, pertama, cobalah jembatan douvle-vibe Oku Iya Niju Kazura lalu melintasi jembatan Iya Kazurabashi.

Iya Kazurabashi juga merupakan salah satu dari 3 jembatan paling langka lho di Jepang. Jembatan dengan panjang 45 meter, lebar 2 meter dan berada 14 meter di atas Sungai Iya ini berpotensi membuat mereka pecinta adrenalin deg-degan juga saat melintasinya. Tapi tenang saja! Jembatan ini aman untuk dilintasi karena diperbaiki setiap 3 tahun sekali. Jadi, gak usah takut!

Patung misterius dan onsen

Ingin melihat patung ikonik Manneken Pis di Brussels tapi belum kesampaian? Tenang saja, Iya  Valley juga punya pating serupa! Bedanya, patung ini berada 200 meter di atas permukaan laut.

Jika teman-teman berhasil mencapai spot palig berbahaya di lembah ini, Nana Magari, kalian akan menemukan patung ini (tapi jangan meniru apa yang dilakukan patung ini ya). Konon, patung ini dibuat karena anak-anak setempat dan turis yang datang untuk membuktikan keberanian mereka dengan mendekati area berbahaya tersebut selalu “melagakan diri” mereka dengan buang air di puncaknya.

Selain itu, meski teman-teman datang ke sini untuk menikmati aktivitas outdoor dan menantang, bukan berarti tidak bisa sedikit bersantai dan memanjakan diri kan? Dengan berendam di hotel misalnya? Ya, ada Hotel Iya yang menyediakan onsen untuk membuat badan lebih nyaman setelah berpetualang di Iya Valley. Untuk mencapai rotenburo (open air bath) hotel ini, teman-teman harus menggunakan cable car yang akan turun 170 meter menuju lembah, pemandangan dari sini sangat cantik!

Tertarik datang mengunjungi Iya Valley?

Sumber:

Japan Guide

Gaijinpot