Berita Jepang | Japanesestation.com

Kitano-cho (北野町) adalah distrik kota di kaki pegunungan Rokko di mana banyak pedagang dan diplomat asing menetap setelah Pelabuhan Kobe dibuka untuk perdagangan luar negeri pada paruh kedua abad ke-19. Lebih dari selusin bekas rumah mewah, yang dikenal sebagai Ijinkan, tetap berada di daerah tersebut dan dibuka untuk umum sebagai museum.

Distrik ini menjadi daya tarik yang sangat unik karena memiliki gaya bangunan khas barat sehingga wajib dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Kobe. Terdapat sekitar 20 bangunan tua bergaya Barat yang terbuka untuk umum. Ditambah lagi seluruh distrik sangat menyenangkan untuk dilalui dan menawarkan berbagai kafe, restoran, dan butik, menjadikannya favorit di kalangan pasangan muda.

Sejarah Distrik Pedagang Asing

Pelabuhan Kobe di Era Meiji (Japan Times)
Pelabuhan Kobe di Era Meiji (Japan Times).

Sejarah Kitano-cho bermula saat Pelabuhan Kobe dibuka untuk perdagangan internasional pada tahun 1868, bersama dengan Hakodate, Nagasaki, dan Yokohama, yang merupakan pelabuhan terpenting di Jepang untuk perdagangan internasional. Setelah itu, Kobe menjadi pusat perdagangan internasional bagi banyak orang asing.

Pada saat itu orang asing hanya dapat tinggal di daerah yang ditentukan oleh orang Jepang di Kobe, di mana mereka dapat menyewa rumah dan properti. Dan daerah tersebut adalah Kitano-cho di daerah Chuo, Kobe. Selama era Meiji dan Taisho, orang asing yang tinggal di sana membangun banyak rumah bergaya Barat dan dengan demikian daerah ini kemudian disebut Kitano Ijinkan-gai. Ijin adalah berarti orang asing dan gai berarti daerah.

Perpaduan Arsitektur Barat dan Jepang

Weathercock Hall (JNTO)
Weathercock Hall (JNTO).

Keindahan desain Eropa dan arsitektur Jepang menjadi bagian dari rumah-rumah mewah milik para pedagang yang dikenal sebagai ijinkan. Dengan membayar murah, kalian dapat menjelajahi rumah-rumah yang dilestarikan dengan baik dan memahami kehidupan masa itu, yang sangat dipengaruhi dunia luar dan perdagangan.

Weathercock House merupakan rumah yang tidak boleh kalian lewatkan. Rumah ini dibangun pada 1909 oleh pedagang Jerman Gottfried Thomas. Selain itu terdapat juga Moegi House, rumah besar dua lantai yang dibangun pada tahun 1903 oleh konsulat Amerika Hunter Sharpe.

Kalian juga bisa mampir ke Kitano-cho Plaza di dekatnya untuk melihat sebuah patung perunggu seorang musisi dengan background Weathercock House di belakangnya, menjadikan tempat ini sangat cocok sebagai spot foto.