Berita Jepang | Japanesestation.com

Inuyama (犬山), secara harfiah berarti gunung anjing, merupakan sebuah kota di Prefektur Aichi, yang letaknya tidak jauh dari Nagoya. Kota Ini paling terkenal dengan kastilnya yang kecil namun indah, yang merupakan salah satu kastil kayu tertua di Jepang, setelah selamat dari kekacauan perang dan bencana selama berabad-abad. Dengan beberapa pemandangan yang menakjubkan, termasuk Kastil Inuyama, Taman Urakuen, hingga banyaknya pohon sakura, menjadikan kota ini sebagai destinasi wisata yang sempurna bagi mereka yang ingin merasakan pesona Jepang yang autentik.

Pohon sakura berjejer di samping Sungai Kiso (Japan Guide).
Pohon sakura berjejer di samping Sungai Kiso (Japan Guide).

1. Kastil Inuyama

Kastil Inuyama (Japan Guide)
Kastil Inuyama saat musim semi (Japan Guide)

Kastil Inuyama (犬山城) atau inuyamajō awalnya dibangun pada tahun 1537, dan menara utamanya adalah salah satu yang tertua di Jepang. Kastil ini adalah salah satu dari dua belas kastil asli yang masih tersisa di Jepang, yang mana pemeliharaan utamanya telah bertahan secara utuh dari zaman pasca-feodal sejak tahun 1868. Kastil Inuyama juga merupakan salah satu dari lima kastil yang bangunan utamanya telah ditetapkan sebagai kekayaan nasional, bersama dengan Kastil Himeji, Kastil Matsumoto, Kastil Hikone, dan Kastil Matsue.

Kastil ini berdiri di atas bukit kecil di sebelah Sungai Kiso. Struktur pemeliharaan utamanya dibangun hampir seluruhnya dengan kayu dan bebatuan, dan interiornya terpelihara dengan indah sambil mempertahankan nuansa otentik tanpa tambahan modern yang biasanya disertakan dalam kastil yang direkonstruksi.

Fitur yang dilestarikan adalah tangga curam, di mana kalian dapat menaiki empat lantai untuk mencapai tingkat atas untuk dapat menikmati pemandangan panorama halaman kastil dan Sungai Kiso. Menarik juga untuk melihat berbagai ruangan dari dalam benteng, termasuk menara pengintai yang digunakan untuk mengawasi musuh yang mendekat serta ruangan berlubang sehingga batu dapat dilempar saat musuh menyerang.

2. Meiji Mura 

Kereta trem di Meiji Mura (Japan Today).
Kereta trem di Meiji Mura (Japan Today).

Meiji Mura (明治村) atau Desa Meiji merupakan salah satu museum terbuka terbaik di Jepang, yang memamerkan lebih dari 60 bangunan dari Zaman Meiji (1868-1912). Era ini mengikuti berakhirnya zaman feodal Jepang, dan arsitekturnya ditandai dengan masuknya arsitektur Barat yang kuat. Museum mirip taman hiburan ini terletak di kawasan hutan luas di sebelah Kolam Iruka. Dibutuhkan setidaknya setengah hari untuk menjelajahi halaman museum yang luas dan meliput semua pamerannya.

Hanya sedikit bangunan yang dibangun pada Zaman Meiji yang bertahan di Jepang saat ini, karena sebagian besar hancur selama perang atau hilang akibat pembangunan kembali kota. Bangunan-bangunan peninggalan Zaman Meiji dari seluruh negeri telah dipindahkan ke Meiji Mura untuk melestarikan warisan arsitektur dan budaya pada masa itu.

Daya tarik yang dimiliki oleh museum ini antara lain, bekas Penjara Kanazawa, sentral telepon Sapporo, kantor prefektur Mie, pemukiman asing di Nagasaki, serta rumah sakit, tempat pembuatan sake, dan sekolah. Beberapa bangunan telah diubah menjadi kafe, toko permen, atau kios permainan tradisional untuk dapat dinikmati pengunjung. Terdapat juga bus desa yang melintasi sepanjang desa, serta trem dan lokomotif uap.

3. Taman Urakuen

Pemandangan Urakuen saat musim gugur (Inuyama City Tourist Association)
Pemandangan Urakuen saat musim gugur (Inuyama City Tourist Association).

Urakuen (有楽苑) adalah taman Jepang di Inuyama, yang terletak tepat di sebelah timur Kastil Inuyama. tempat ni adalah sebuah kedai teh Jo-an, yang mana merupakan salah satu kedai teh paling terkenal di Jepang dan ditetapkan sebagai kekayaan nasional.

Jo-an awalnya dibangun pada tahun 1618 sebagai bagian dari kompleks kuil di Kyoto di samping ruang belajar bernama Shodenin Shoin. Kedai in dibangun oleh Oda Uraku, adik dari Oda Nobunaga dan murid Sen-no-Rikyu, ahli upacara minum teh paling terkenal di Jepang.

Pada tahun 1972, ruang belajar dan kedai teh dipindahkan dari Kyoto ke lokasinya yang sekarang di Taman Urakuen, yang dinamai menurut nama Oda Uraku. Di kawasan Urakuen yang tenang juga terdapat hutan bambu dan kedai teh Koan di mana kalian dapat menikmati teh dan manisan dengan biaya tambahan. Biasanya pada paruh kedua bulan November, tanaman hijau di taman ini menawarkan warna musim gugur yang indah.