Ketika berwisata para turis banyak yang mengambil tindakan-tindakan yang umumnya normal dilakukan akan tetapi dinilai kurang penting di Jepang. Berikut ini adalah 5 kebiasaan turis yang bisa kalian hindari ketika berkunjung ke Jepang, agar perjalanan kalian lebih mudah dan menyenangkan.
01. Memesan tiket Shinkansen dari jauh hari
Shinkansen lebih mirip dengan bus daripada pesawat dan tidak ada aturan khusus untuk menaikinya, jadwal keberangkatannya pun banyak dan tidak terlalu lama menunggu. Meskipun kita bisa memesan kursi dengan biaya tambahan sebelumnya namun itu berarti kita harus menaiki kereta tertentu dan dirasa kurang efisien. Disarankan untuk memilih non-reserved seats yang biasanya disediakan sebanyak 3 hingga 4 gerbong dan kita berkesempatan tinggi untuk mendapat tempat duduk tanpa memesan terlebih dahulu kecuali di waktu-waktu puncak seperti libur nasional.
02. Membawa berbagai peralatan mandi
Hal ini juga menjadi hal yang kurang penting di Jepang, kebanyakan penginapan atau hotel telah menyediakan semua peralatan mandi mulai dari sabun, shampo, handuk, alat cukur dan bahkan beberapa menyiapkan baju tidur. Bahkan toilet umum pun biasanya selalu siap sedia tisu dan sabun. Jadi kita tidak perlu repot-repot untuk membawa peralatan mandi yang dapat memberatkan kita, kecuali kalau memang ada peralatan khusus yang harus kita bawa.
03. Terlalu bergantung pada Wi-Fi umum
Ketika berwisata ke Jepang akses internet sangatlah penting untuk berbagai macam hal seperti GPS untuk menghindari kemacetan, mencari informasi keberangkatan kereta, atau sebagai alat penerjemah darurat. Kebanyakan orang mengira bahwa dengan teknologi yang maju di Jepang maka Wi-Fi umum pun sama canggihnya. Namun kenyataannya tidak begitu, disamping beberapa area yang tidak memiliki Wi-Fi sekalinya menemui hotspot, belum tentu kita bisa mendapat koneksi yang baik. Para turis disarankan untuk membawa pocket Wi-Fi atau travel SIM card yang bisa kita dapatkan secara online, untuk memasangnya sangat mudah dan harganya pun terbilang murah.
04. Menunggu waiter mendatangi kita di restoran
Jika kita biasanya masuk ke restoran dan langsung dihampiri oleh waiter yang menawarkan menu, lain halnya dengan di Jepang. Di Kebanyakan restoran dan kafe di Jepang, kita dapat memanggil waiter dengan mengangkat tangan dan mengucapkan ‘sumimasen’. Waiter biasanya akan menunggu kita melakukan ini karena tidak mau mengganggu saat kita sedang mengobrol.
05. Membawa koper besar kemana-mana
Salah satu kebiasaan turis asing yang paling sering dilakukan adalah membawa koper besar saat bepergian. Di Jepang banyak sekali tangga yang cukup merepotkan jika kita membawa koper, belum lagi di tempat-tempat ramai yang penuh dengan orang. Kita bisa menyimpan barang bawaan kita di koin loker yang terdapat di stasiun atau mengirimkannya ke tempat kita menginap.
Dengan menghindari hal-hal diatas kita bisa dengan lebih nyaman menikmati kunjungan ke Jepang.
Featured Image: premierlimo Sumber: GaijinPot Blog