Berita Jepang | Japanesestation.com

Mulai sekitar pertengahan April, saat bepergian melalui
Jepang Anda pasti akan melihat pita berwarna-warni yang berkibar tertiup angin, dibentuk dan dicat untuk mewakili ikan mas Jepang (koi). Disebut
koinobori 鯉幟 (yang secara harfiah berarti "spanduk ikan mas") pita-pita ini adalah tradisi yang dipelihara secara hati-hati sejak Periode Edo. Untuk merayakan anak-anak laki-laki mereka, keluarga yang mengibarkan
koinobori pada Hari Anak Laki-laki, hari tradisional yang dikenal sebagai
Tango no Sekku yang menjadi hari libur nasional dari
Kodomo no Hi, yang dirayakan pada tanggal 5 Mei. Seperti yang Anda tahu, setiap perayaan di Jepang memiliki simbolisme yang menarik dan
koinobori tidak terkecuali: karena ia berenang melawan arus, ikan mas melambangkan kekuatan dan ketekunan, sehingga dengan mengibarkan spanduk ikan mas, orang tua menginginkan anak-anak laki-laki mereka untuk tumbuh kuat dan bersedia untuk melampaui rintangan. Warna, bentuk dan posisi dari ikan mas, semuanya juga memiliki makna: ikan mas terbesar, berwarna hitam, mewakili sang ayah, ikan mas kedua, berwarna merah, adalah sang ibu, dan kemudian ada ikan mas berwarna berbeda (biru, hijau) untuk masing-masing anak laki-laki. Juga, spanduk pertama tidak berbentuk seperti ikan mas, tapi itu merupakan naga terbang, karena sebuah legenda kuno menceritakan tentang salah satu ikan mas yang berenang di air terjun dan menjadi naga.