Ada satu momen yang hampir selalu diingat setiap orang ketika pertama kali ke Jepang: saat melangkah masuk ke Shinkansen, kereta peluru legendaris. Bentuknya ramping, bunyinya tenang, kecepatannya luar biasa. Rasanya seperti masuk ke masa depan, padahal kereta ini sudah jadi bagian hidup sehari-hari orang Jepang sejak puluhan tahun lalu.

Tapi sebelum bisa duduk santai dan menikmati pemandangan gunung atau sawah yang melesat di jendela, ada satu hal yang sering bikin bingung traveler baru: cara membeli tiket Shinkansen. Tenang, sebenarnya nggak serumit kelihatannya kok, kita bahas yuk!

Dua Tiket yang Dibutuhkan

Naik Shinkansen itu unik, biasanya kamu butuh dua tiket sekaligus:

• Passenger Ticket (Jōshaken),  tiket dasar yang menunjukkan rute perjalanan, dari stasiun asal ke tujuan.
• Express Ticket (Tokkyūken), tambahan biaya untuk bisa naik kereta cepat seperti Shinkansen.

Kadang keduanya dicetak jadi satu lembar, jadi praktis dibawa. Petugas di dalam kereta bisa saja memeriksa, jadi pastikan tiketmu tersimpan aman, jangan sampai hilang.

Pilihan Kelas dan Tempat Duduk

Begitu paham sistem tiket, tinggal pilih bagaimana kamu mau bepergian:

• Standard Class, nyaman, lega, kursi bisa direbahkan, dan cukup lapang untuk perjalanan jauh.
• Green Car, versi first-class. Lebih luas, lebih tenang, dan suasananya eksklusif.
• Gran Class (di beberapa jalur), super premium, kursi kulit, layanan minuman gratis, serasa duduk di kabin bisnis pesawat.

Lalu ada dua tipe kursi:

• Reserved Seat (Shiteiseki), kursi pasti dengan nomer kursi seperti bioskop, cocok saat musim ramai.
• Non-Reserved Seat (Jiyūseki), lebih murah, tapi siapa cepat dia dapat begitu juga dengan tempat duduk-nya selama di perjalanan.

Berapa Harga Tiketnya?

Harga tiket Shinkansen terdiri dari beberapa komponen:

Tarif dasar + biaya ekspres + (opsional) biaya reservasi + (opsional) biaya Green Car.

Contoh:

• Tokyo → Kyoto (sekitar 2 jam 20 menit dengan Nozomi), sekitar ¥14.000 untuk kursi Standard reserved. Kalau pilih Green Car, sekitar ¥19.000.
• Harga bisa naik sedikit saat musim ramai (Golden Week, Tahun Baru) dan turun beberapa ratus yen di musim sepi.
• Untuk JR Pass 7/ 14/ 21 hari, kamu bisa cek harga-nya secara online atau bisa tanyakan kepada travel agent kepercayaan kamu.

Harga Diskon untuk Anak-Anak

• 6–11 tahun: Bayar 50% dari harga dewasa.
• 1–5 tahun: Dua anak bisa gratis kalau duduk bersama orang tua (kalau ambil kursi sendiri, bayar setengah harga).
• Bayi <1 tahun: Gratis.

Cara Membeli Tiket

Kamu bisa beli tiket Shinkansen dengan berbagai cara:

• Kantor Tiket JR (Midori no Madoguchi):
  Hampir semua stasiun besar (dan sebagian besar stasiun kecil) punya kantor tiket JR. Kartu kredit diterima di hampir semua loket.
  Untuk membeli tiket, biasanya kamu perlu menyebutkan:
  1. Jumlah penumpang
  2. Tanggal perjalanan
  3. Stasiun keberangkatan
  4. Stasiun tujuan
  5. Kelas (Standard/Green Car)
  6. Kursi reserved atau non-reserved
  Kalau mau reservasi kursi, kamu juga perlu menambahkan:
  1. Nama kereta (contoh: Hikari)
  2. Nomor kereta
  3. Jam keberangkatan

Jika kamu pertama kali menggunakan shinkansen, membeli tiket di kantor tiket JR akan menjadi pilihan yang tepat karena kamu akan dibantu diarahkan sehingga menghindari kebingungan untuk menggunakan mesin.

• Mesin Tiket:  Banyak mesin di stasiun sudah mendukung bahasa Inggris. Ada mesin khusus reservasi kursi dan ada yang hanya menjual tiket Shinkansen, jadi perhatikan baik-baik.
• Online:
  1. SmartEX (JR Central, West, Kyushu)
  2. Ekinet (JR East)
  3. Website resmi JR (banyak yang punya versi Inggris).
  4. Travel agency & bandara, beberapa juga menjual JR Pass dan tiket regional.

Jenis Tiket dan Perbedaannya

1. JR Pass: Tiket Sakti Traveler

Kalau rencananya mau keliling Jepang dengan berbagai macam destinasi kota, misalnya Tokyo → Kyoto → Hiroshima → Fukuoka ,maka Japan Rail Pass (JR Pass) lebih tepat.

• Berlaku 7, 14, atau 21 hari.
• Ada versi Standard dan Green Car.
• Bisa dipakai hampir semua kereta JR, termasuk Shinkansen.
• Kecuali Nozomi & Mizuho, yang butuh bayar tambahan.

Pass ini harus dibeli sebelum berangkat ke Jepang, lalu ditukar di stasiun saat sudah tiba.

2. Regional Pass

Kalau cuma mau keliling satu daerah, ada juga regional pass seperti Kansai Pass, Kyushu Pass, atau Hokuriku Arch Pass, lebih hemat kalau rutenya fokus di satu wilayah.

3. Single Ticket

Lebih cocok kamu pilih jika perjalanan kamu hanya PP (pulang pergi) , seperti Tokyo - Osaka - Tokyo. Karena lebih hemat daripada membeli JR Pass.

Saat Hari Perjalanan

Begitu hari keberangkatan tiba, begini alurnya:

• Masuk lewat gerbang khusus Shinkansen di stasiun.
• Masukkan tiketmu (kalau dua, masukkan bersamaan).
• Cari peron dan nomor gerbong di papan keberangkatan.
• Kalau tiket non-reserved, antre di gerbong khusus non-reserved.
• Kalau tiket reserved, tinggal masuk ke gerbong sesuai nomor kursi.
• Begitu duduk, siap-siap menikmati pemandangan yang silih berganti pedesaan, gunung, hingga laut, semua melesat dengan kecepatan hampir 300 km/jam, tapi tetap nyaman dan stabil.

Jadi, kamu bisa mulai untuk menghitung dan merencanakan perjalanan kamu selama di Jepang dengan memilih tiket transportasi kereta cepat (shinkansen)  yang paling tepat untuk kamu. Jika bingung, kamu bisa menggunakan google maps untuk melihat estimasi kereta mana dan berapa biayanya. Tidak salah juga untuk membandingkan harga dengan tiket pesawat, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba perjalanan menggunakan shinkansen karena akan menjadi pengalaman yang menyenangkan!

sumber: berbagai sumber