Sebagai bagian dari prosesi upacara pernikahan, pada tangggal 3 November yang lalu, di wilayah sekitar kuil Hoshoji di Jepang digelar acara Yamaguchi Festival di mana iring-iringan dari orang-orang yang mengenakan topeng Kitsune (rubah) dengan tenang berbaris sepanjang rute sejauh 1,5 kilometer melalui jalanan kota tersebut. Festival yang diadakan setiap tahun untuk memberi penghormatan kepada arwah para rubah itu menimbulkan pemandangan yang misterius dan menakutkan, yang foto-fotonya diabadikan oleh para wisatawan dan penduduk setempat.
Seperti dilansir dari japanbullet.com, di dalam kuil Hoshoji terdapat kuil Hanaoka Fukutoku Inarisha yang didedikasikan untuk dewa rubah tersebut. Ritual misterius itu adalah bagian dari Inahomatsuri (festival telinga beras) yang diadakan hari itu dan telah dimulai sejak tahun 1950 namun berakar dari cerita pada pertengahan Periode Edo (1603-1867). Menurut legenda, di samping tempat tidur kepala kuil, sepasang roh rubah muncul dan mengatakan kepadanya bahwa mereka ingin dikuburkan dengan layak. Ketika mengunjungi kuil dan berdoa kepada para roh rubah, para warga dikatakan akan menemukan apa pun milik mereka yang telah hilang.
Di acara ini, terdapat sebuah arak-arakan tradisional yang dibuat menggunakan karung beras raksasa dan juga ada sepasang pria dan wanita yang mengenakan topeng rubah yang berpose sebagai pengantin baru mengendarai rickshaw/jinrikisha (kendaraan yang ditarik manusia). Pasangan pengantin baru bertopeng yang identitasnya dirahasiakan itu belum menikah, dan menurut tradisi dikatakan bahwa dengan berpartisipasi dalam upacara tersebut akan membawa keberuntungan dalam mencari pasangan yang ideal.