Pada setiap awal musim semi, Jepang memiliki perayaan yang disebut setsubun untuk menyebut hari sebelum rissun (hari pertama musim semi) atau sekitar tanggal 3 Februari. Tradisi ini diadakan dengan melempar kacang ke arah Oni. Ini merupakan perlambang keinginan orang Jepang agar bebas dari penyakit dan selalu sehat sepanjang waktu. Dalam perayaan ini juga terdapat tradisi makan sushi yang belum dipotong, yang di daerah Kansai disebut dengan ehomaki.
Untuk merayakan setsubun, sebuah restoran di Jepang menyediakan sebuah ehomaki yang dibalut dengan emas. Berlokasi di basement Shinjuku Isetan, ehomaki yang diberi nama Tokusen Kaisen Jyuni Hitoe Maki ini dibandrol dengan harga 10.800 yen.
Keistimewaan sushi ini terdapat dari varian isinya. Selain itu, tak hanya berbalut dengan nori (rumput laut), ehomaki ini benar-benar dibungkus dengan lembaran daun emas tipis. Isi dari ehomaki ini antara lain: - Tuna dari Oma, Aomori - Japanese puffer fish dari Nagasaki - Longtooth Grouper dari Nagasaki - Oval Squid dari Nagasaki - Kuruma Prawn dari Ehime - Steamed Abalone dari Miyazaki - Boiled Conger Eel dari Miyazaki - Boiled Horsehair Crab dari Hokkaido - Salted Herring Roe dari Hokkaido - Salmon Roe Pickled dengan soyu dari Hokkaido - Sea Urchin mentah dari Hokkaido
Semua isian ehomaki tersebut merupakan bahan-bahan segar dengan kualitas tinggi, sehingga sushi ini merupakan ehomaki yang sangat ekslusif.
Wah, bagaimana ya rasanya? Siapa di antara kalian yang ingin coba sushi emas ini?