Berita Jepang | Japanesestation.com

Uniknya Evolusi Rasa Tradisional di Nagasaki Kaido!

Pengaruh penggunaan gula dan kultur Eropa dalam pabrik camilan manis di area ini sangat kuat.

Camilan manis lokal paling terkenal di Kota Nagasaki adalah castella cake Nagasaki. Awalnya, kue ini dibuat di toko pastry Fukusaya yang dibuka pada tahun 1624. Menurut sejarah, sang pemilik toko mengetahui resep ini dari orang Portugis, dan akhirnya ia mencoba mengadaptasi resep tersebut menjadi sebuah cake berkualitas tinggi yang cocok dengan lidah orang Jepang.

Castella Cake asal Nagasaki (tsunagujapan.com)
Castella Cake asal Nagasaki (tsunagujapan.com)
Okoshi (tsunagujapan.com)
Okoshi (tsunagujapan.com)

Jika Kota Nagasaki punya castella cake, Kota Isahaya yang terkenal dengan produksi berasnya punya camilan manis bernama okoshi. Konon, okoshi pertama kali dibuat pada Zaman Heian (794 - 1185). Okoshi sendiri dibuat dari nasi putih yang dikeringkan terlebih dahulu dengan toaku (sebuah aditif berbasis natrium karbonat), lalu dicampur dengan gula merah dan sirup lalu dipanaskan. Rasanya sangat sederhana namun lezat! Okoshi juga disebut-sebut sebagai nama yang beruntung karena mengandung kata kerja verb "okosu," yang berarti “meningkatkan keberuntunganmu.”

sushi Omura (tsunagujapan.com)
sushi Omura (tsunagujapan.com)

Gula juga digunakan untuk membumbui nasi dan menjadi bahan inri untuk sushi Omura lho. Sushi berkualitas tinggi ini dulu sempat dikenal dengan nama "Lord Sushi."

Ogi yokan (tsunagujapan.com)
Ogi yokan (tsunagujapan.com)

Sebagai representatif dari Prefektur Saga, ada Ogi yokan dan maru-bolo. Yokan adalah jelly kacang manis yang dibuat pada Zaman Edo sebagai sebuah wagashi pendamping teh dan menjadi bagian dari kultur upacara minum the tradisional yang berkembang di kota kastil domain Nabeshima ini. Dengan menambahkan gula, camilan ini berevolusi menjadi camilan yang kita kenal dengan Ogi yokan yang memiliki tekstur renyah. Maru-bolo berasal dari snack yang disebut “bolo”. Makanan ini berasal dari tepung terigu berkualitas tinggi asal Saga, gula pasir, minyak wijen, dan toaku.

maru-bolo (tsunagujapan.com)
maru-bolo (tsunagujapan.com)

Sementara di Fukuoka, ada permen konpeito, permen yang disebut-sebut sempat digunakan sebagai hadiah untuk Oda Nobunaga ini  masih dibuat di Kitakyushu hingga sekarang lho. Secara tradisional, permen konpeito ini dibuat dengan tangan selama kurang lebih 10 hari dengan menyemprotkan sirup ke dan menggulirkan butiran gula hingga membentuk inti permen. Melihat campuran warnanya saja, membangiktkan semangat kan? 

permen konpeito (tsunagujapan.com)
permen konpeito (tsunagujapan.com)

Rasa-rasa baru juga mulai dikembangkan di berbagai toko camilan terkenal di sepanjang Sugar Road, membuat mencicipi berbagai rasanya bisa jadi pengalaman berharga nih.

Camilannya terlihat lezat ya? Jadi, jika kamu ingin berpetualang di kota besar di Jepang sekaligus ingin mempelajari sejarah Jepang sambil menikmati camilan manis, tempat ini wajib dikunjungi!