Mochi, kue berbentuk bulat yang terbuat dari tepung beras ketan sering dibuat dan disantap pada saat perayaan pergantian tahun di Jepang. Kue yang terbuat dari beras yang ditumbuk ini pun sudah digunakan untuk perayaan tahun baru bagi para bangsawan Jepang selama periode Heian (tahun 794 - 1185), dan pada awal abad ke 10, berbagai jenis mochi digunakan sebagai persembahan kekaisaran pada upacara keagamaan.
Namun sekarang, orang-orang tidak perlu lagi menunggu perayaan tahun baru untuk merasakan kelezatan mochi. Bahkan saat ini, mochi hadir dalam berbagai bentuk dan tekstur, dari yang ringan dan menyegarkan, seperti es krim mochi dan warabimochi seperti jeli, hingga kental dan kenyal, seperti daifuku mochi yang diisi dengan kacang merah dan shiratama panggang. Jika kalian sedang berada di Tokyo, berikut ini adalah daftar 4 kafe mochi terbaik yang dirangkum oleh situs timeout:
Funabashiya Koyomi
Didirikan pada tahun 1805 silam, Kafe Funabashiya Koyomi dikenal sebagai spesialis kuzumochi. Makanan penutup dariJepang yang ringan ini dibuat dengan tepung beras ketan yang dilarutkan dalam air manis, dan dibiarkan berfermentasi selama sekitar 450 hari lamanya.
Satu set kuzumochi klasik disajikan dengan sirup gula merah, bubuk kedelai kinako, dan teh matcha dijual dengan harga 670 yen. Kafe ini juga memiliki banyak makanan penutup kuzumochi lainnya, seperti anmitsu dengan kuzumochi (760 yen), krim matcha kuzumochi (900 yen), puding kuzumochi (670 yen) dan bahkan empat jenis es serut kakigori dengan kuzumochi (gula merah dan kinako, matcha, stroberi, persik putih; mulai dari 930 yen).
Mican Club
Mican Club adalah kafe tradisional Jepang yang sangat populer dengan Angel's Tear-nya, jeli warabimochi transparan yang menyerupai tetesan air. Warabimochi dibuat dengan agar-agar yang berasal dari rumput laut dan disajikan dengan banyak kinako (bubuk kedelai panggang), sirup gula merah.
Mitarashi dango adalah hidangan mochi populer lainnya di Mican Club, para pengunjung dapat memanggang shiratama (pangsit beras manis) di atas panggangan arang kecil di depannya, dan memasangkannya dengan tiga saus favorit dari 11 jenis yang tersedia di menu, seperti yuzu kosho (yuzu dan cabai fermentasi), kayu manis dan prem asam. Jika tidak ingin memasak dango sendiri, pengunjung juga dapat memesan salah satu dari dua set yang telah disiapkan sebelumnya oleh koki, yang menampilkan bumbu spesial Hokkaido kinako atau Mican Club.
Oiwake Dango Honpo Shinjuku
Kafe Oiwake Dango Honpo di Shinjuku terkenal dengan berbagai macam pangsit nasi dangonya. Dango disajikan dengan stik (tiga pangsit per stik) dan dapat dipesan secara terpisah atau sebagai bagian dari set, yang mencakup dua stik (mulai dari 583 yen) dengan saus atau topping pilihan.
Pilihan kafe yang paling populer adalah mitarashi (saus manis dan pedas 183 yen per stik), satu koshian (pasta kacang kental dari Hokkaido 183 yen per stik) dan anmitsu (agar dan sirup gula merah dari Okinawa 432 yen per stik).
Kyoto Saryo Suisen Shinjuku
Berasal dari Kyoto, kafe matcha ini menawarkan Uji matcha warabimochi (jeli pati pakis) yang lengket dan pasti akan memuaskan pecinta teh hijau dan mochi.
Warabimochi Saryo Suisen disajikan panas atau dingin dan pengunjung dapat memilih tingkat rasa matcha yang lebih kuat agar lebih pahit. Menu tersebut hadir satu set dengan teko teh (gyokuro hojicha atau sencha), shiratama (pangsit nasi putih manis), pasta kacang merah, bubuk kinako dan kuromitsu (sirup gula merah). Set warabimochi klasik berharga 1.180 yen (atau 1.380 yen untuk rasa matcha yang lebih kuat). Pilihan lainnya termasuk krim lembut matcha dan warabimochi yang dilapisi kinako (bubuk kedelai panggang 1.080 yen), atau matcha warabimochi yang kuat dalam zenzai (sup kacang merah manis 990 yen).
Disini pengunjung juga dapat memesan makanan ditemani dengan bir matcha (880 yen) atau matcha latte 3D eksklusif (780 yeb) yang bisa didesain sesuai dengan keinginan masing-masing.