Berita Jepang | Japanesestation.com

Kebanyakan dari kita banyak yang mengeluh karena berat badannya yang naik selama bulan puasa ini, hal itu disebabkan pola makan yang berlebihan saat berbuka tiba tanpa memperhatikan porsi makanan. Lalu bagaimana cara agar tetap bisa menjaga berat badan dan tetap fit selama puasa?

Kita bisa belajar dari filosofi kehidupan tradisional orang-orang Jepang yang tinggal di pulau Ryukyu, penduduknya memiliki harapan hidup paling panjang di dunia, yang tidak hanya berfokus pada cara diet mereka saja, namun juga telah menciptakan gaya hidup yang lebih sehat. Ada tiga Prinsip Gaya Hidup Diet Sehat dari penduduk Pulau Ryukyu yang sudah diikuti dari generasi ke generasi, yaitu:

  • Kuten gwa yang secara harafiah berarti “porsi sedikit” – makanlah dengan jumlah yang sedikit dari setiap variasi padat nutrisi, tinggi antioksidan, serta rendah kalori seperti kedelai, buah-buahan, sayur mayur, kecambah, sup berbahan dasar kaldu, rumput laut, mie, ubi jalar, unggas ramping dan ikan, kacang-kacangan, gandum dan yoghurt.
  • Hara hachi bu yang berarti “makan hanya sampai 80% kenyang”. Berhenti makan pada kapasitas 80% dari kapasitas penuh perut memberikan waktu untuk reseptor otot peregangan di perut untuk menyesuaikan karena perut membutuhkan waktu selama kurang lebih 20 menit untuk mengatakan ke tubuh seberapa penuh sebenarnya perut kita.
  • Nuchi gusui – kalimat ini adalah pepatah Okinawa yang berarti “makanan adalah obat”. Makanlah setiap hidangan dengan pemikiran bahwa makanan memiliki kekuatan penyembuh dan fokuslah pada pilihan menu yang memang bagus untuk kesehatan. Contohnya ikan (tinggi Omega 3) dan mie soba (tinggi protein dan 8 asam amino esensial).
ebiankakemen

Nah minna, tertarik untuk mencoba prinsip diet sehat ala penduduk pulau Ryukyu? Dengan menerapkan pola hidup sehat kamu bisa mendapatkan keuntungan ganda, berat badan terjaga dan tubuh tetap sehat dan segar. Selamat mencoba!