Banyaknya daerah di Jepang berhasil menghadirkan ragam kuliner. Mulai dari ramen dengan keunikan yang berbeda di setiap prefektur, hingga makanan unik yang tidak lazim kamu temukan. Prefektur Shimane juga memiliki banyak sekali pilihan kuliner yang wajib kamu coba saat berkunjung ke sini. Lalu, apa saja sih kuliner khas Prefektur Shimane yang dijamin enak banget?

Soba

Soba yang berasal dari daerah Izumo di Prefektur Shimane ini menjadi salah satu dari tiga jenis soba utama di Jepang. Soba yang satu ini dibuat tanpa membuang kulit dari biji soba. Warnanya lebih gelap dengan aroma dan cita rasa yang unik. Soba dari Izumo ini bisa disajikan dalam kondisi hangat atau dingin. Kalau kamu mencicipi soba versi dingin, ada cara unik untuk menikmatinya. Soba dingin akan disajikan dalam mangkuk tiga tingkat. Tuangkan saus soba ke mangkuk pertama, setelah habis, sisa saus yang ada kamu tuang di mangkuk berikutnya.

Shijimi

Kerang Shijimi ini wajib kamu coba saat berlibur di Prefektur Shimane. Letak prefektur Shimane yang dekat dengan laut membuat hidangan serba laut mereka sanggat mengugah selera. Kerang Shijimi ini berukuran besar dengan cita rasa yang lezat dan mewah. Kerang yang satu ini juga dipercaya mengandung banyak nutrisi dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati. Kamu bisa menikmati hidangan kerang Shijimi yang dikukus dengan sake, dicampurkan ke dalam sup miso, atau dikreasikan sebagai nasi liwet yang dianggap sebagai hidangan pokok di Shimane.

Wagashi

Manisan tradisional atau Wagashi di Jepang memang cukup populer. Ada tiga jenis Wagashi yang bisa kamu cicipi di Shimane. Pertama, ada Wakakusa, kue beras ketan yang dilapisi dengan gula hijau. Hidangan yang satu ini bisa kamu temukan di berbagai kedai teh di kota Matsue. Kedua, ada zenzai, sup kacang merah manis dengan kue beras. Makanan ini bisa kamu coba di Izumo selama musim dingin. Ketiga, ada Genjimaki, kue gulung dengan isian pasta kacang merah yang ada di Tsuwano.

Sushi

Kuliner sushi sangatlah populer, bahkan di seluruh dunia. Namun, sushi di Shimane dihidangkan dengan cara yang unik, yaitu dengan cara dikukus! Sushi kukus pertama kali hadir di restoran Naniwazushi tahun 1997 saat musim dingin. Seiring berjalannya waktu, sushi kukus semakin populer dan banyak restoran mulai menjualnya sepanjang tahun. Sushi kukus dibuat dengan meletakkan sushi ke dalam seiro, tempat khusus untuk mengukus makanan, berbahan kayu. Taburkan bahan-bahan laut seperti udang, daging sapi, belut laut, dan lain-lain sebelum mengukusnya. Cara ini bisa menghasilkan sushi dengan tekstur yang halus.

Sake

Prefektur Shimane disebut-sebut sebagai tempat asal muasal sake, karena konon katanya para dewa menyeduh minuman sake di daerah Shimane. Sake yang ada di Prefektur Shimane dibuat dengan menggunakan beras lokal dan mata air untuk menghasilkan berbagai variasi dan rasa.