Pasar Tsukiji, yang terletak di jantung Tokyo, adalah salah satu destinasi paling ikonik bagi para pecinta kuliner dan wisatawan yang mencari pengalaman autentik. Dari hiruk-pikuk para pedagang hingga kelezatan sushi yang baru saja dibuat, kunjungan ke Tsukiji adalah petualangan gastronomi yang tidak boleh dilewatkan.
Namun tahukah kalian jika pasar ini dulunya pernah menjadi pasar ikan terbesar di dunia? Artikel ini akan membahas keunikan dan daya tarik Tsukiji Outer Fish Market, serta tips dan panduan bagi pengunjung yang ingin merasakan pesonanya secara langsung.
Pasar Bagian Dalam dan Luar
Pasar Tsukiji pada mulanya memiliki dua bagian: Pasar bagian dalam dan luar. Dulunya, pasar ikan grosir terbesar di dunia terletak di Pasar Dalam. Setiap pagi, pasar ini juga menjadi tuan rumah pelelangan tuna yang sangat terkenal, yang menarik pengunjung dari seluruh dunia. Sementara itu, Pasar Luar terkenal dengan toko-toko dan restoran yang menyajikan hidangan laut yang sangat segar.
Namun, pada tahun 2018, pedagang ikan grosir Pasar Dalam direlokasi ke tempat baru, yang terletak di Toyosu. Setelah beroperasi selama 83 tahun, pasar tersebut dipindah karena Jepang saat itu sedang bersiap menyambut Olimpiade Tokyo 2020. Namun, jangan biarkan hal itu membuat Anda kecewa, pedagang Pasar Luar tetap berada di Tsukiji dengan kulinernya yang lezat.
Petualangan Kuliner
Buah dan sayuran segar, rumput laut kering, dan sashimi yang dipotong dengan warna-warni tersedia di pasar ini. Suatu kesalahan jika Anda tidak mencoba setidaknya satu di antaranya. Kami menyarankan Anda untuk mampir ke restoran yang paling menarik perhatian Anda sebelum membeli makanan. Mengapa? Tentu saja karena perut Anda tidak dapat menampung semua kelezatan kuliner toko-toko disana.
Yang jelas, kami merekomendasikan Anda untuk mencoba beberapa hidangan laut, sebaiknya yang masih mentah. Ada berbagai tempat makan yang menawarkan menu ikan mentah yang lezat, mulai dari kaisendon (hidangan laut dan nasi) hingga sashimi dan sushi.
Atau jika Anda lebih suka ikan Anda dimasak, ada beberapa tempat barbekyu makanan laut. Namun, perhatikan juga harga, kualitas dan kesegarannya. Sepiring nigiri sushi berisi lima potong bisa berharga 2,000 yen di satu tempat, tetapi bisa dua kali lipat lebih mahal di kedai sebelahnya.
Cara lain yang murah meriah untuk menikmati pasar adalah dengan membeli beberapa sashimi segar untuk dibawa pulang. Anda dapat duduk dan menyantap hidangan Anda di atap lantai tiga bangunan pasar di sisi barat Pasar Luar.
Bagi Anda pecinta sushi dan sedang mencari tempat sushi yang terbaik, Anda mungkin akan menghadapi antrean panjang dan harga yang mahal. Cobalah untuk berjalan sedikit lebih jauh dari dua jalan utama, dan saksikan harganya turun dari 3,000 yen untuk sepiring nigiri berisi lima potong menjadi serendah 1,000 yen!
Kapan Waktu Terbaik Mengunjungi Pasar?
Meskipun Pasar Tsukiji tidak memiliki jam buka resmi, sebagian besar toko-toko tetap buka sesuai dengan ritme pasar pada umumnya. Sebagian besar toko buka dari sekitar pukul 5 pagi hingga pukul 2 siang. Hal ini dikarenakan banyak pelaku industri makanan yang masih menggunakan pasar ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Restoran dan toko yang lebih ditujukan untuk turis mungkin memiliki jam buka yang lebih panjang, seperti pukul 10 pagi hingga 6 sore. Ada juga beberapa restoran di pasar yang tetap buka untuk makan malam. Jika Anda bisa tiba di sana lebih awal, katakanlah, jam 9 pagi, suasana akan lebih sepi. Artinya, Anda akan dapat berjalan menyusuri beberapa jalan yang lebih sibuk tanpa harus bertemu dengan orang-orang., karena menjelang jam makan siang, suasana mulai lebih ramai