Berita Jepang | Japanesestation.com

Di Jepang, setelah merayakan Natal, beberapa pohon Natal yang telah dihiasi sejak pertengahan November telah diganti dengan aneka dekorasi dan jimat keberuntungan tradisional Jepang untuk Tahun Baru yang menjadi perlambang keberuntungan. Di antara berbagai dekorasi dan jimat keberuntungan tersebut ada Shimekazari, Kadomatsu, Kagami-mochi, Kumade, Hagoita, dan boneka Daruma. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai dekorasi dan jimat keberuntungan untuk Tahun Baru di Jepang dilansir dari muza-chan.net.

Inilah aneka dekorasi dan jimat keberuntungan untuk Tahun Baru di Jepang
Shimekazari

Shimekazari adalah salah satu dekorasi Tahun Baru Jepang yang paling sering digunakan yang terbuat dari tali jerami padi. Untuk menjaga diri roh jahat, Shimekazari yang dihiasi dengan lembaran kertas berbentuk zigzag yang disebut Shide dan kadang-kadang dengan jimat keberuntungan lainnya, diletakkan pada pintu atau di pintu gerbang. Shimekazari yang ditampilkan pada foto di atas memiliki bentuk seperti bangau dan memiliki simbol panjang umur.

Inilah aneka dekorasi dan jimat keberuntungan untuk Tahun Baru di Jepang
Kadomatsu

Kadomatsu yang dipercaya membawa kemakmuran dan keberuntungan bagi keluarga atau untuk bisnis bertindak sebagai rumah sementara bagi Kami (Dewa) Tahun Baru. Kalian akan melihat Kadomatsu berderet di pintu masuk rumah, kuil, toko atau restoran sebelum Tahun Baru. Kadomatsu yang terbuat dari batang bambu dan diikat dengan tali yang berperan untuk melindungi dari roh-roh jahat, melambangkan kekuatan dan kemakmuran, sedangkan ranting pinusnya melambangkan panjang umur.

Inilah aneka dekorasi dan jimat keberuntungan untuk Tahun Baru di Jepang
Kagami-mochi

Sementara itu, Kagami-mochi adalah dekorasi interior yang diletakkan di atas meja, tidak seperti Shimekazari dan Kadomatsu yang ditampilkan di luar rumah. Kagami-mochi dianggap membawa keberuntungan dan kemakmuran, yang merupakan persembahan untuk Toshigami, Kami Tahun Baru. Namanya berasal dari bentuk mochi (kue beras Jepang) yang varian paling sederhananya dibuat dengan dua mochi ditempatkan di atas satu sama lain. Jeruk pahit Jepang bernama daidai, yang melambangkan panjang umur dan kelangsungan berbagai generasi juga ditempatkan di atas kue beras tersebut. Huruf kanji dari daidai juga bisa berarti "generasi ke generasi."

Inilah aneka dekorasi dan jimat keberuntungan untuk Tahun Baru di Jepang
Kumade

Sedangkan Kumade adalah jimat keberuntungan yang terdiri dari beberapa jimat keberuntungan lain yang saling menempel pada wadah berbentuk sapu dari bambu yang bermakna untuk "menyapu kekayaan dan keberuntungan". Jimat keberuntungan tradisional ini biasanya banyak dibeli orang Jepang pada sekitar malam Tahun Baru yang dijual di pameran atau di kuil dan beberapa di antaranya dijual untuk waktu yang terbatas setelah Tahun Baru. Selain topeng wanita Otafuku yang digunakan di teater Kyogen yang dianggap membawa kebahagiaan dan kemakmuran, Kumade juga berisi beberapa koin koban emas kuno dari Jepang yang bermakna untuk keberuntungan dalam bisnis, lalu ada Dewa Ebisu yang merupakan salah satu Shichi Fukujin yang juga untuk kemakmuran, dan beberapa koi merah yang mewakili ketekunan dan kekuatan, seperti yang bisa kalian lihat pada foto Kumade di atas.

Inilah aneka dekorasi dan jimat keberuntungan untuk Tahun Baru di Jepang
Hagoita

Sama seperti Kumade, Hagoita adalah jimat keberuntungan tradisional untuk Tahun Baru yang dijual di pameran yang berlangsung setelah pertengahan Desember. Hagoita merupakan evolusi dari dayung kayu bernama hanetsuki, yaitu permainan tradisional Jepang yang mirip dengan bulu tangkis. Menurut cerita rakyat, dengan Hagoita kalian dapat menekan nasib buruk. Saat ini Hagoita memiliki model yang cukup canggih, yang terbuat dari sutra, kayu dan kertas washi Jepang, yang mewakili berbagai macam karakter dari drama teater tradisional, geisha, aktor kabuki atau pegulat sumo.

Inilah aneka dekorasi dan jimat keberuntungan untuk Tahun Baru di Jepang
Boneka Daruma

Tidak seperti sebagian jimat keberuntungan lainnya, boneka Daruma biasanya didedikasikan untuk keinginan atau perlindungan tertentu. Menurut tradisi, pemilik Daruma harus berhati-hati dan fokus pada satu keinginan, kemudian mencat salah satu mata bonekanya. Mata keduanya kemudian harus dicat setelah keinginannya terpenuhi. Setelah perayaan Tahun Baru, sebagian besar jimat beruntungan yang telah dibeli lalu dibawa ke kuil untuk dibakar dalam ritual api yang disebut Dondo Yaki.

Mana yang ingin kalian bawa sebagai oleh-oleh dari Jepang?