Ketika menemukan sebuah strawberry yang luar biasa besar saat sedang panen, seorang petani dari Fukuoka, Jepang, bernama Koji Nakao menghubungi Guinness World Records. Buah yang mengalami mutasi dengan berat 250 g, tinggi kira-kira 8 cm, panjang 12 cm, dan lingkar 25 hingga 30 cm ini telah disampaikan kepada tim GWR di Tokyo. Orang pertama yang mencicipi strawberry ini adalah putri dari Nakao yang menyatakan dengan antusias bahwa buah itu "oishii," yang berarti "sangat lezat".
Seperti dilansir dari guinnessworldrecords.com, ada berbagai alasan yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi, misalnya, ketika bunga pada tanaman strawberry terpengaruh oleh kerusakan embun beku. Dalam hal ini, beberapa buah telah tumbuh dan menyatu bersama-sama untuk membentuk satu buah strawberry yang besar. Bukan hanya strawberry, tomat juga dapat mengalami fenomena alam yang sama dan menjadi berukuran raksasa yang dihasilkan dari bunga yang bermutasi.
Karena strawberry raksasa ini, Nakao menjadi terkenal dan tampil dalam berita lokal karena buah strawberry miliknya yang luar biasa. Ia juga tampil dalam acara variety bernama Amaou setelah memegang gelar Guinness World Records untuk strawberry terberat. rekor ini telah ada selama lebih dari 30 tahun, yang sebelumnya dipegang oleh strawberry seberat 231 g yang ditumbuhkan oleh G. Andersen dari Folkstone, Kent, Inggris pada tahun 1983.