Okaeri merupakan festival kebudayaan Jepang yang diadakan setiap bulan Mei oleh progam studi diploma III Bahasa Jepang Universitas Gadjah Mada. Okaeri merupakan singkatan dari Vokasi Mei Matsuri. Sejak diselenggarakan tahun 2012, Okaeri sudah terkenal di kalangan komunitas pecinta budaya Jepang di Jogjakarta dan sekitarnya. Bahkan tidak sedikit komunitas Jejepangan dari luar Jogjakarta yang juga hadir dan berpartisipasi dalam Okaeri. Kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu oleh para pecinta budaya Jepang karena Okaeri menampilkan banyak kebudayaan Jepang mulai dari kebudayaan tradisional sampai modern.

Tidak hanya festival budaya saja yang ditampilkan namun terdapat juga lomba-lomba akademik yang mampu mengasah kemampuan berbahasa Jepang serta pengetahuan ke-Jepangan. Dari tahun ke tahun acara dalam Okaeri semakin bervariasi sehingga semakin banyak pengunjung yang datang, baik yang hanya sekedar melihat-lihat hingga berpartisipasi dalam setiap acara. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pengunjung setiap tahunnya hingga pada tahun 2015 mencapai lebih dari 2500 pengunjung tiap harinya.

Okaeri dilaksanakan pada:

Pada tahun 2016 Okaeri mengusung tema “Kodomo no Hi” artinya “Festival Hari Anak”. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Okaeri 2016 akan memberikan suasana “Festival Hari Anak” di Jepang kepada para pengunjung. Pengunjung akan merasakan suasana “Festival Hari Anak” di Jepang dengan ikut berpartisipasi dalam permainan-permainan dan lomba bertema Jepang, misalnya: shoudo, tangkap ikan, origami, boneka daruma dan masih banyak lagi.

Tiket Okaeri Festival berlaku selama dua hari, yaitu hari Sabtu dan Minggu. Untuk presale dikenakan biaya Rp 17.000,00 dijual pada ticket booth yang berada di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Tiket Ots dengan harga Rp 20.000,00 yang dijual pada hari H di pintu masuk Okaeri Festival.