Salah satu media favorit masyarakat dalam bentuk hiburan yang bisa digunakan sebagai alat untuk menyuarakan ide, pandangan, dan kreativitas adalah film. Para sineas mengerahkan ide mereka guna menciptakan hiburan yang dapat diminati oleh masyarakat luas. Untuk itu, diperlukan suatu dorongan untuk membuat para filmmaker dapat menciptakan karya yang lebih baik sekaligus memberi penghargaan bagi mereka.
Nah, DigiCon6 ASIA Awards adalah salah satu wadah bagi para sineas untuk menampilkan dan menantnag diri mereka dalam ajang kompetisi internasional. Kompetisi yang dimulai sejak tahun 2000 ini diinisiasi oleh salah satu stasiun TV terbesar di Jepang yaitu Tokyo Broadcasting System (TBS) dengan tujuan mencari dan mengenali para kreator video berbakat dan mengapresiasinya dalam sebuah acara penghargaan.
Di tahun 2021 ini, DigiCon6 ASIA Awards pun hadir kembali!
Ya, bekerja sama dengan The Japan Foundation, Jakarta, TBS kembali menggelar DigiCon6 ASIA Awards untuk regional Indonesia sebagai bagian dari 23rd DigiCon6 ASIA. Selain Indonesia, 12 negara lainnya juga akan berpartisipasi dalam kompetisi film pendek dan animasi ini. Negara-negara tersebut adalah Tiongkok, Hong Kong, India, Jepang, Korea, Laos, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, dan Uzbekistan.
Pendaftaran kompetisi ini akan berlangsung dari tanggal 21 Juni hingga 31 Juli 2021 tanpa dipungut biaya. Berikut syarat untuk pendaftar dan submisi karya:
Syarat Pelamar
- Warga Negara Indonesia
- Berusia 18 tahun ke atas
- Individu atau tim
Syarat Karya
- Dibuat dan diproduksi di Indonesia
- Genre, jenis, gaya dan tema karya bersifat bebas, tidak terbatas pada animasi CG (2D / 3D), stop motion / clay animation dan live action film,
- Durasi karya tidak lebih dari 15 menit
- Karya orisinal
- Memiliki hak cipta atas soundtrack dan kutipan (jika tidak, pelamar bertanggung jawab untuk menghapus atau melisensikan hak cipta)
Jika teman-teman ingin mencari informasi lebih lanjut terkait ketentuan karya dan cara pendaftarannya, bisa klik tautan berikut.
Empat karya terbaik dari Indonesia akan dipilih berdasarkan penjurian oleh Hizkia Subiyantoro (Hizart Studio, Craft Animation Festival), Firman Widyasmara (Lanting Animation), dan Wregas Bhanuteja (Rekata Studio). Karya-karya terbaik dari Indonesia ini akan dikompetisikan kembali di 23rd DigiCon6 ASIA di Tokyo bersama 12 negara lainnya untuk memperebutkan penghargaan ASIA Grand Prix (dengan hadiah uang tunai senilai 500.000 yen atau sekitar 65,2 juta rupiah) dan ASIA Gold (dengan hadiah uang tunai senilai 300.000 yen atau sekitar 39,1 juta rupiah).
Selain itu, ada empat kegiatan pendukung lainnya, seperti bincang daring di Instagram Live @JF_jakarta yang akan digelar untuk memeriahkan kompetisi ini sepanjang periode pendaftaran. Bersama dengan Ifan Adriansyah Ismail (Kineforum), para juri 23rd DigiCon6 ASIA Regional Indonesia akan berbincang seputar animasi dan film pendek, serta masalah hak cipta dan kekayaan intelektual khususnya dalam dunia perfilman.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai fringe event 23rd DigiCon6 ASIA Regional Indonesia, langsung cek akun resmi Instagram @JF_jakarta ya!
Sumber: Japan Foundation