Belum lama ini, Hollywood tengah ramai diperbincangkan di Jepang, hal ini dikarenakan banyaknya film live-acttion yang mereka garap merupakan adaptasi dari manga, anime ataupun light novel asal negeri sakura. Teknologi canggih ternyata tidak menjamin bahwa film tersebut akan disukai dan juga sesuai dengan ekspektasi para penonton.

Seperti yang terjadi baru-baru pada film Death Note produksi Netflix yang digarap oleh sutradara Adam Wingard. Film tersebut banyak mendapat kritikan dari para penggemar karya aslinya, bahkan hingga membuat sang sutradara harus menghapus akun Twitter-nya karena mendapat ancaman pembunuhan. Hal serupa juga pernah terjadi saat Hollywood meluncurkan film live-action berjudul Dragon Ball Evolution pada tahun 2009 yang akhirnya menuai banyak kritikan pedas.

Selain alasan whitewashing, memang tak mudah untuk membuat sebuah karya yang sangat mirip dengan aslinya, terlebih lagi itu berasal dari negara yang memiliki kultur berbeda. Berikut ini adalah lima film live-action versi Hollywood yang pernah diadaptasi dari anime, manga dan light novel Jepang.

1. Death Note

Live-action Death Note baru saja dirilis di Netflix pada tanggal 25 Agustus lalu. Film ini diangkat dari manga berjudul sama karya Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata, bercerita tentang seorang siswa bernama Light Yagami yang dengan tidak sengaja menemukan buku catatan kematian milik dewa kematian, shinegami. Di film ini karakter utamanya menjadi bernama Light Turner.

2. Ghost in the Shell

Sebelum Death Note, tahun ini Hollywood juga telah meluncurkan film berjudul Ghost in the Shell yang sama-sama diadaptasi dari manga Jepang. Namun film yang dibintangi oleh Scarlett Johansson sebagai The Major ini tak banyak mendapat kritikan. Entah itu karena mereka ikut melibatkan aktor dan aktris Jepang, atau memang dikarenakan cerita dalam film ini mampu memuaskan para penggemar karya aslinya.

3. Old Boy

Sebelum diadaptasi film live-action oleh Hollywood dan rilis pada November 2013 lalu, Old Boy juga pernah diangkat menjadi film di Korea Selatan di tahun 2003. Keduanya sama-sama merupakan adaptasi dari manga berjudul sama karya mangaka terkenal Jepang, Nobuaki Minegishi dan Garon Tsuchiya.

4. Dragon Ball Evolution

Masih ingat dengan film Dragon Ball Evolution yang dirilis pada tahun 2009? Film ini mendapat banyak sekali mendapat reaksi negatif dari para penonton karena dianggap tidak sesuai dengan cerita aslinya. Alasan lainnya mungkin karena serial anime-nya sendiri sangat populer dan sudah lekat di ingatan para penonton.

5. Speed Racer

Film Speed Racer yang dirilis pada tahun 2008 di Amerika juga jadi salah satu film bergenre komedi yang ikut mendapat kritikan. Namun bukan hanya itu saja, pendapatan mereka dari film ini hanya sebesar 93 juta dolar, jauh dari ongkos produksi yang dikabarkan mencapai 120 juta dolar belum termasuk biaya promosi. Film ini diangkat dari anime dan manga lawas yang telah diluncurkan pada tahun 1960.