Tanggal 14 Agustus kemarin, untuk pertama kalinya Korea Selatan mengadakan Hari Peringatan Comfort Women atau Jugun ianfu, wanita korban budak seks tentara kekaisaran Jepang saat Perang Dunia II, sambil memegang lilin dan kupu-kupu kertas warna kuning sebagai simbol kebebasan dari kekerasan untuk wanita. Ratusan orang terlihat berkumpul di dekat monumen perunggu untuk para Jugun ianfu yang berdiri di luar kedutaan Jepang di Kota Seoul.
Untuk menghormati peringatan tersebut, salah satu mantan anggota grup Kpop f(x), Sulli mengunggah sebuah poster di akun Instagramn-nya, yang mengumumkan bahwa tanggal 14 Agustus resmi diperingati sebagai Hari Peringatan Comfort Women.
https://instagram.com/p/BmbGf3gAmGQ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=embed_loading_state_controlNetizen Korea Selatan memujinya karena gadis cantik berusia 24 tahun tersebut menggunakan ketenarannya untuk meningkatkan kesadaran tentang peringatan ini. Namun sebaliknya, netizen asal Jepang justru mulai menyerang dengan meninggalkan komentar-komentar negatif di kolom postingannya, "Jangan berani datang ke Jepang lagi," komentar salah satu netizen. "Jangan pernah datang ke Jepang. Apakah kamu tidak tahu Jepang memberi Korea uang Korea? F * ck," tambah lainnya.
Beberapa orang percaya bahwa Sulli tidak pantas memposting tentang berita politik yang sangat sensitif, sementara dia memiliki penggemar dari seluruh dunia yang selalu melihat Instagram-nya. "Saya adalah penggemar Kamu dari Jepang. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang gambar ini. Jangan lupa Kamu juga memiliki penggemar di Jepang. "
Terkait dengan hal ini, Miru Shiroma, seorang kontestan Produce 48 asal Jepang, baru-baru ini mendapat kecaman karena ia dianggap telah meng-unfollow akun Instagram Sulli setelah munculnya post tentang Jugun ianfu. Meskipun tidak diketahui secara pasti apakah itu alasan sebenarnya, namun anggota idol group NMB48 ini mendapat kritik hibas-habisan karena mencoba debut di Korea tapi tidak setuju dengan hari peringatan Comfort Women.
https://instagram.com/p/BmYVEMplTB3/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=embed_loading_state_control"Miru berhenti mengikuti Sulli setelah ia mem-post tentang hari Comfort Women. Dia mengikuti Sulli sampai kemarin, ketika Sulli mengunggah post tersebut. Dan dia bertindak seolah tidak terjadi apa-apa dan mengunggah di Instagramnya seperti tidak ada yang salah. Memalukan. Dia seorang gadis, tetapi dia tidak menghormati korban Jugun ianfu yang juga perempuan. Ini menyedihkan," ucap salah satu dari mereka.
Sebelumnya akibat masalah politik, ada sebagian masyarakat yang juga kurang menyukai terpilihnya trainee Jepang sebagai center dari Produce 48, mereka mengajukan petisi dan mengklaim jika para idol Jepang tidak layak mengambil keuntungan di Korea Selatan. Petisi itu dibuat mengingat adanya insiden wasabi teror beberapa waktu lalu, hingga masalah kedaulatan Pulau Dokdo, dan mereka juga menganggap tidak tepat jika orang-orang Jepang mendapatkan keuntungan dari sesuatu yang dilakukan Korea Selatan.