Berita Jepang | Japanesestation.com

Bukan suatu hal yang aneh jika musik sangat disukai semua orang. Khususnya jika membahas tentang musik Jepang, pasti akan ada banyak hal yang membuat pendengarnya tertarik, seperti pada nada musik dan lirik yang cenderung emosional.

Berbicara mengenai lirik lagu dalam musik Jepang, ternyata dari data yang didapat, lirik lagu Jepang kerap kali menggunakan kata-kata seperti “cinta” (愛, 恋), “hati” (心), “mimpi” (夢), dan “saat ini” (今); dan jika dianalisis lebih dalam, ternyata beberapa kata yang digunakan memiliki karakteristik yang sama meskipun dinyanyikan oleh musisi yang berbeda.

Uniknya lagi, beberapa kata yang digunakan dalam lirik lagu tersebut memiliki makna yang mendalam dan era-nya masing-masing. Lebih lanjut, yuk kita simak penjelasan mengenai makna dari lirik lagu berdasarkan referensi lagu 70 tahun terakhir!

Pada tahun 1950 – 1970

Pada periode ini, kata “cinta” (愛, 恋) mulai populer dan kerap kali digunakan dalam lirik lagu. Namun berbeda dari “cinta” yang kita bayangkan, kata “cinta” di periode ini cenderung diasosiasikan dengan sebuah kisah yang sedih.

Hal tersebut salah satunya dilatar belakangi oleh alat komunikasi yang masih belum berkembang. Di kondisi yang tidak ada ponsel maupun saluran internet tersebut, para pasangan masih kesulitan berkomunikasi. Beberapa alat komunikasi umum seperti “papan pesan” akhirnya digunakan sebagai salah satu alat komunikasi untuk para pasangan ini.

Papan pesan
Papan pesan yang digunakan untuk bertukar pesan di Jepang pada zaman dahulu (withnews.jp)

Seperti halnya pada lagu miliki Kyu Sakamoto yang berjudul “Look Up at the Stars in the Night Sky” (見上げてごらん夜の星を). Pada lagu ini, meski tidak menyebutkan tentang “’papan pesan”, kisah cinta yang sedih tergambar baik dengan menggunakan objek bintang, “Berharap untuk kebahagiaan bersama di tengah sebuah ketidakpastian, layaknya bintang yang bersinar terang di gelapnya malam.”

Pada tahun 1980 – 1990

Kesibukan
Kesibukan orang Jepang tahun 1990 (withnews.jp)

Berlanjut pada periode ini, kata “hati” (心) dan “mimpi” (夢) kerap digunakan dalam lirik lagu. Kata dari “hati” sendiri digambarkan sebagai bentuk dari perasaan seseorang. Dimana seseorang telah menyadari bahwa bentuk perasaan yang ada tidaklah sama dengan perasaan yang dulunya pernah ada.

Seperti halnya pada lagu miliki Utada Hikaru berjudul “First Love”. Masa lalu tidak bisa berubah, dan masa depan tidak selalu membawa kebahagiaan. Hal ini yang kemudian merujuk kepada sebuah “mimpi” (夢) untuk dapat selalu bersama dengan orang terkasih meskipun kenyataannya yang sudah terjadi tidak dapat dirubah lagi.