Sebuah acara pameran baru di Shibuya akan mengubah semua pengunjung pria menjadi para crossdresser. Pameran ini, yang akan diadakan pada bulan Desember dan Januari di Shibuya Parco Museum, merupakan promo untuk film live-action yang akan datang yang diadaptasi dari manga "Princess Jellyfish".

Kisah aslinya, yang disebut "Kuragehime" dalam bahasa Jepang, adalah tentang semua kejadian yang aneh di sebuah gedung apartemen yang dihuni hanya oleh para gadis otaku, seperti seorang gadis yang terobsesi dengan kimono, dan wanita lainnya dengan sejarah China. Para penyewa gedung apartemen bernama "Amamizukan" yang terancam semuanya adalah gadis. Tidak ada pemuda yang diperbolehkan, meskipun karakter utamanya Tsukimi Kurashita (kegemarannya adalah ubur-ubur, seperti judul film ini) akhirnya memperbolehkan seorang anak politisi ber-cross-dress hadir dalam hidupnya dan tentu saja, kita semua mungkin bisa menebak bagaimana berbagai hal akan berubah di antara mereka. Pameran ini akan menampilkan berbagai alat peraga, kostum dan lainnya dari dunia dalam film dan manga-nya.

Karena para pria "dilarang" dari gedung apartemen dalam ceritanya, begitu juga pada pameran ini yang seolah-olah hanya terbuka untuk para pengunjung wanita. Jika para pria muncul, mereka akan dipaksa untuk mengenakan "barang-barang wanita" jika mereka ingin masuk ke dalam pameran tersebut. Pada saat penulisan artikel ini tidak diketahui secara persis apa barang-barang yang dimaksud, mungkin Parco Museum akan benar-benar memaksa para pemuda di Shibuya memakai rok. Jika kalian ingin melihat hal semacam itu, datang saja ke Shinjuku atau Akihabara untuk melihat tren subkultur otoko no ko cross-dressing cosplay.

Setelah sebuah serial anime-nya ditayangkan pada tahun 2010, versi film live-action dari manga karya Akiko Higashimura ini dijadwalkan untuk rilis pada tanggal 27 Desember dan dibintangi Rena Nounen (pemeran utama dari "Amachan" yang terkenal) sebagai karakter utamanya yang canggung.

“Kuragehime Exhibition” Parco Museum (Shibuya Parco Part 1, 3F) 19 Desember - 12 Januari Tiket: 500 yen