Pada kesempatan kali ini tim Japanese Station mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang bersama Shinsuke Sato, sutradara dari Live-Action Alice in Borderland. Setelah dua musim sebelumnya sukses menyuguhkan drama permainan maut yang menegangkan, dalam wawancara ini Shinsuke Sato sedikit bercerita tentang dibalik layar musim ketiga dari Alice in Borderland.

Tidak hanya itu, dua pemeran utama series ini, Kento Yamazaki (berperan sebagai Arisu) dan Tao Tsuchiya (berperan sebagai Usagi) meceritakan pengalaman mereka berperan dalam Alice in Borderland selama tiga musim ini.
Pengembangan Cerita Baru Yang Lebih Segar Dan Menegangkan!
Series Alice in Borderland dibuat agar semua penonton bisa menikmati tanpa harus mengikuti versi manga aslinya. Apakah di musim ketiga ini akan tetap seperti itu?
Shinsuke Sato: Ya, kalian bisa menikmati musim pertama dan kedua meskipun tidak mengikuti versi manga. Begitu juga di musim ketiga ini, aku ingin kalian bisa terbawa ke dalam arus cerita, bahkan jika baru pertama kali menonton.

Menurutmu apa yang membedakan Alice in Borderland dengan karya survival game yang lain?
Shinsuke Sato: Menurutku Alice in Borderland bukan hanya sekedar permainan dengan uji strategi, tapi juga menceritakan proses setiap karakter dalam menghadapi trauma dan masalah pribadi mereka.
Dari adegan brutal penuh darah hingga permainan otak yang tenang namun menegangkan, semuanya dirancang agar penonton bisa masuk seakan-akan ikut bermain.
Apa yang menjadi pertimbangan dalam memilih permainan di musim ketiga, dan kenapa menurutmu itu penting?
Shinsuke Sato: Tentunya setiap permainan yang dipilih selalu mempunyai makna khusus dalam jalan cerita, semua itu harus terkoneksi dengan tema inti yang ingin kami sampaikan.
Beberapa permainan bahkan dibuat khusus dan tidak ada dalam versi manga, melibatkan tim khusus yang bekerja untuk merancang, menciptakan aturan, hingga mencari celah lalu menggabungkannya dalam logika di dalam alur cerita.
Sebuah Tantangan Dalam Mempertahankan Emosi Dan Hubungan Karakter Yang Semakin Dalam
Bagaimana kalian bisa terus mempertahankan karakter yang kalian perankan dari musim pertama hingga musim ketiga ini?
Kento Yamazaki (Arisu): Bagiku, sejak awal tantangan terbesar dari peran ini adalah menyadari bahwa karya ini akan disaksikan oleh penonton yang sangat luas di berbagai negara, dan aku terus mengganggapnya sebagai tantangan, perasaan ingin terus menantang diri sendiri itu justru menjadi motivasi untukku.
Tao Tsuchiya, (Usagi): Ah, aku juga sama! Lalu meskipun banyak adegan yang sangat memerlukan perjuangan, semuanya terbayar saat aku melihat reaksi penonton, semua kerja kerasku rasanya terbayarkan. Bisa bekerja dengan banyak orang-orang yang kutemui sepanjang perjalanan juga selalu membuatku termotivasi.

Usagi merupakan karakter yang mempresentasikan “inner strength”, apa yang kamu pelajari dari peran tersebut dalam kehidupanmu diluar peran?
Tao Tsuchiya, (Usagi): Usagi tentunya mengajarkanku banyak hal, terutama soal keteguhan hati, dia tidak pernah menyerah dan selalu berjuang untuk orang lain, hal yang paling menginspirasi secara pribadi.
Apa kesulitan terbesar kalian dalam mempertahankan esensi tokoh yang sudah dicintai penonton dengan perkembangannya di sepanjang cerita?
Kento Yamazaki (Arisu): memerankan Arisu hingga tiga musim bukanlah hal yang mudah meski ada esensi tokoh yang sudah dicintai penonton, tapi di dalam cerita karakter tersebut pastinya akan berkembang.
Di musim pertama hingga kedua aku bisa mengatasi peran ini dengan baik, dan di musim ketiga ini pun kepercayaan diriku tidak goyah.
Tao Tsuchiya, (Usagi), Di musim pertama dan kedua aku sudah berusaha memerankan karakter Usagi dengan percaya diri. Bedanya sekarang mereka sudah menikah, sehingga tantanganya sekarang bukan hanya untuk bertahan hidup tapi juga menghadapi dunia Borderland sebagai pasangan.