Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mewujudkan keinginan mereka, tapi apakah kamu pernah mencoba menuliskan keinginanmu di kertas dan menggantungnya di pohon? Seperti yang dilakukan orang Jepang dalam Festival Tanabata, mereka menuliskan keinganannya di atas tanzaku. Artikel ini akan membawamu mengenal tentang tanzaku dan bagaimana membuatnya sendiri. Nikmati perayaan tradisional Tanabata sepenuhnya dengan tanzaku buatan sendiri!
Apa itu Tanabata dan Apa itu Tanzaku?
Tanabata adalah tradisi yang merupakan campuran dari legenda Tiongkok yang dibawa ke Jepang pada periode Nara. Nama Tanabata secara harfiah berarti malam ketujuh dalam bahasa Jepang. Berarti Festival musiman ini dirayakan di seluruh Jepang selama bulan Juli atau Agustus setiap tahun. Dengan menulis keinginanmu di selembar tanzaku atau kertas bewarna, lalu menggantungnya di tangkai pohon bambu pada malam 7 Juli adalah salah satu bagian dari merayakan Tanabata.
Mereka menggantungnya di pohon bambu karena pohon ini tumbuh lurus dan tinggi, yang diyakini bahwa dewa bisa turun dan mengusir roh jahat. Biasanya setelah festival berakhir, dekorasi ini diapungkan ke sungai sehingga para dewa dapat membawanya pergi.
Apa bahan-bahan untuk membuat Tanzaku?
Kamu akan memerlukan:
- kertas origami,
- pena atau spidol
- guntin
- pembolong kertas
- tali untuk mengikat tanzaku pada bilah bambu.
Cara Membuatnya
Pertama, Lipat kertas menjadi setengah dan potong mengikuti garis lipatan, lalu pastikan untuk menyisakan cukup ruang untuk menulis.
Selanjutnya, lubangi kertasuntuk talinya, sekitar 1 cm dari bagian tengah atas kertas. Sebagai saran, jika kamu menggunakan kertas tipis, kamu harus menutup lubanya dengan selotip kemudian membukanya sekali lagi sehingga lebih kuat dan tidak mudah robek.
Ini bagian yang terpentingnya, setelah kamu melubangi kertasnya, tuliskan keinginanmu yang harus ditulis secara vertikal dari kanan ke kiri dan jangan lupa menuliskan namamu di sudut kiri bawah. Pastikan kamu menuliskan keinginanmu dengan sunguh-sungguh, karena kesempatan ini datang hanya sekali setahun.
Setelah selesai, masukkan tali melalui lubang. Kamu bisa memakai tali bewarna agar menarik. Sebagai alternatif, kamu jugabisa memakai tali senar supaya tanzaku tidak jatuh tertiup angin.
Langkah terakhir adalah gantungkan tanzaku di dahan pohon bambu dan pastikan mengikatnya dengan kencang agar tidak jatuh tertiup angin.
Orang Jepang biasanya menghias pohon bambu mereka untuk merayakan Tanabata atau pergi ke lokasi festival dan membaca keinginan orang lain bisa menjadi cara lain untuk menikmati Tanabata.