Berita Jepang | Japanesestation.com

Seperti halnya di negara kita yang memiliki kesenian pertunjukan wayang, Jepang juga memiliki kesenian serupa yang dinamakan Bunraku, yaitu bentuk kesenian berupa teater boneka. Pada akhir 1600-an, di Osaka, Jepang, bentuk kesenian boneka Jepang yang juga dikenal sebagai Ningyo Joruri ini telah dimulai dan dianggap salah satu bentuk pedalangan yang paling maju di dunia. Ningyo sendiri memiliki makna boneka wayang, sedangkan Joruri berarti kombinasi dari narasi nyanyian dan alat musik.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, dalam pertunjukannya, masing-masing boneka yang dibuat secara hati-hati oleh spesialis ini dikendalikan oleh tiga dalang boneka. Tiap dalang mengendalikan gerakan dan semua anggota badan boneka tersebut. Untuk membuat boneka tersebut mengangguk dan berubah ekspresi wajah, setiap kepala bonekanya memiliki beberapa tuas tali dan "tongkat pengendali" yang dapat dikendalikan, sehingga ekspresi wajahnya bisa berubah dari cantik tak berdosa menjadi jahat dan jauh lebih menakutkan dari semula. Walau beberapa pertunjukan Bunraku memiliki tema supernatural, tapi ada juga yang menampilkan konflik sosial dan emosi manusia.