Di tepi sungai Nakanokuchi, ada satu tradisi yang berlangsung sejak masa Edo, yaitu perang layangan raksasa. Awalnya, perang layangan ini dipicu oleh warga bagian timur Nakanokuchi yang sedang menerbangkan layangan raksasa untuk merayakan selesainya pembangunan tanggul sungai. Layangan itu terbang dan jatuh di bagian barat hingga merusak tanaman warga. Akhirnya, warga di bagian barat Nakanokuchi tidak terima dan membalas perbuatannya dengan melempar balik layangannya sendiri. Kejadian ini terus diperingati hingga sekarang sebagai bagian dari tradisi Niigata.
Kini setiap tim bisa mendaftarkan layangannya untuk lomba, asalkan sesuai dengan ukuran yang ada di peraturat. Permainannya, layangan raksasa berukuran 5 hingga 7 meter akan diterbangkan dan dijatuhkan ke sungai. Setelah itu setiap tim saling tarik menarik hingga ada layangan yang putus. Tradisi yang bermula dari ajang balas dendam ini sudah menjadi aktivitas menyenangkan yang mampu menarik turis.
Kamu bisa menikmati 300 layangan unik bertaburan di langit pada akhir Mei hingga awal Juni. Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi Shirone Kite Museum yang tak jauh dari sana untuk melihat beragam layangan dari penjuru dunia. Di sana kamu bisa mengikuti workshop pembuatan layangan khas Jepang ataupun layangan dengan gaya Barat. Untuk sampai ke museum, kamu bisa naik bus dari Stasiun Niigata, setelahnya akan ada shuttle bus gratis yang akan membawamu ke lokasi festival.