Melihat proses pembuatan pedang Jepang atau nihonto sama menariknya dengan bentuk pedang itu sendiri ketika sudah jadi. Misalnya katana, salah satu nihonto yang pembentukannya memerlukan keahlian tingkat tinggi untuk menciptakan senjata dengan kualitas sempurna. Namun faktanya, katana bukanlah satu-satunya pedang luar biasa yang berasal dari negara ini, ada beberapa jenis pedang lain yang semuanya juga memiliki reputasi baik dan sering digunakan para ksatria zaman dahulu. Berikut ini adalah 7 diantaranya.
Pedang Tachi
Dalam beberapa hal, Pedang Tachi mirip dengan katana, namun, dapat dibedakan dengan lengkungan yang lebih jelas dan pisau yang sedikit lebih panjang. Tachi biasanya digunakan oleh para prajurit berkuda, di mana panjang dan lengkungan ekstra pada pedang membuatnya sangat cocok untuk menebas prajurit musuh yang hanya berjalan kaki. Sebagai senjata pilihan ksatria Jepang, dan telah berevolusi selama bertahun-tahun, kini keduanya juga lebih mudah dibedakan antara satu sama lain, terutama karena fitting pada mata pisau dan bagaimana cara mereka dipakai.
Pedang Katana
Katana yang legendaris merupakan salah satu jenis pedang Jepang paling terkenal, yang sering disebut oleh banyak orang sebagai pedang samurai. Katana sendiri memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya sangat mudah dikenali, seperti pisau bermata tunggal melengkung, ramping dengan rata-rata antara 60cm - 80cm. Kebanyakan katana memiliki tsuba berbentuk persegi atau bulat dan pegangan yang cukup panjang untuk menampung dua tangan.
Katana memulai ada sekitar tahun 1392-1573, saat periode Muromachi, diperkirakan pedang tersebut mulai digunakan karena perubahan lingkungan medan perang, yang mengharuskan para pejuang menjadi lebih responsif dan dapat bergerak lebih cepat.
Pedang Wakizashi
Pedang Wakizashi adalah pedang Jepang tradisional lainnya, dengan ukuran yang lebih pendek jika dibandingkan dengan katana, karena rata-rata hanya berukuran antara 30 dan 60 sentimeter. Secara tradisional, para prajurit Samurai membawa pedang ini berdampingan bersama katana, karena wakizashi dapat digunakan sebagai senjata cadangan, atau dalam beberapa keadaan darurat, dan terkadang juga dapat digunakan untuk melakukan seppuku, atau ritual bunuh diri.
Ketika memasuki sebuah bangunan atau tempat tinggal, para samurai sering diminta untuk meninggalkan katana mereka di pintu masuk, namun wakizashi bisa dibawa setiap saat. Selain karena tidak mencolok dan bisa dibawa kemana-mana, Pedang wakizashi juga sangat cocok digunakan untuk bertarung di ruang terbatas, mengingat ukurannya yang kecil.
Pedang Odachi
Odachi dikenal sebagai pedang dua tangan Jepang yang sangat besar, kata odachi sendiri jika diterjemahkan menjadi "tachi berukuran besar". Penampilan odachi sedikit banyak mirip dengan tachi, namun, pedang ini memiliki ukuran yang lebih besar dan juga lebih panjang. Diperkirakan bahwa odachi dibawa oleh para prajurit dan digunakan terutama untuk melawan pasukan kavaleri, jangkauan tambahan yang disediakan oleh odachi memungkinkan seorang prajurit menebas lawannya.
Pedang Shin Gunto
Berbeda dengan pedang yang biasa dipakai oleh para samurai, pedang Shin Gunto diciptakan dan dirancang untuk digunakan oleh perwira Jepang selama perang dunia kedua.
Pedang Tanto
Tanto sendiri sejenis belati, pisau tradisional bermata tunggal atau ganda dan panjangnya dapat berkisar antara 15 hingga 30cm. Menurut tradisi, tanto digunakan sebagai senjata untuk menikam, dan biasanya biasanya berbentuk lurus, bukan melengkung.
Pedang Ninja
Pedang Ninja, yang juga dikenal sebagai Ninjaken, Ninjato atau Shinobigatana telah menjadi pedang legendaris yang digunakan oleh para shinobi dari Jepang feodal. Senjata Ninja juga sering kali muncul dalam budaya populer, bersamaan dengan para prajurit berpakaian hitam, menyelinap melalui bayang-bayang untuk membunuh musuh-musuh mereka secara diam-diam.
(Featured Image : Bstar Pro's Twitter)