Setiap negara memiliki satu aturan ketat dan etika yang harus diikuti setiap orang, baik warga lokal maupun turis. Orang Jepang menganggap etika di kereta adalah hal yang sangat serius, sehingga sulit untuk menentukan satu dari banyak aturan yang mereka ikuti. Tidak masalah, berikut ini adalah etika di kereta Jepang yang paling penting untuk diikuti agar kamu tidak dianggap sebagai orang aneh.
1. Menawarkan Kursi Kepada Orang Tua akan Dianggap Tidak Sopan
Jangan kaget jika orang tua memberi kamu pandangan aneh saat kamu menawarkan tempat duduk kepada mereka dengan niat baik di kereta Jepang. Orang tua Jepang bangga dengan tubuhnya yang sehat dan mungkin menganggap tawaran kamu berarti merendahkan, atau bahkan diskriminasi usia.
Meskipun negitu, kamu selalu dapat memilih untuk mengikuti hati nurani kamu. Membiarkan kursi kamu kosong tanpa mengatakan sepatah kata pun akan memberi mereka kebebasan untuk duduk tanpa merasa diremehkan.
2. Jangan Berdandan di Kereta
Memakai makeup di kereta adalah perilaku tidak disukai di Jepang, terutama jika kamu mencoba gaya yang nyentrik seperti Drag Queen. Ya, berdandan di kereta bisa menjadi penghemat waktu yang efektif, terutama jika kamu sedang terlambat atau terburu-buru. Namun, itu tidak sopan.
Tidak ada yang mau menghirup atau ketumpahan serbuk bedak dalam perjalanan mereka selama jam sibuk. Meskipun hanya sedikit touch up, jika memang diperlukan, sebaiknya dilakukan di rest room stasiun, tidak di dalam kereta.
3. Hindari Membongkar Belanjaan di Kereta
Membongkar barang belanjaan dianggap sebagai urusan pribadi dan sebaiknya hanya dilakukan saat kamu berada di rumah. Jika kamu melakukannya di dalam kereta Jepang, kemungkinan besar orang-orang di sekitar akan menjadi risih. Meskipun kamu hanya ingin melakukan pemeriksaan mendadak pada barang belanjaan, pastikan untuk melakukannya sebelum kamu meninggalkan tempat berbelanja.
4. Tidak Makan atau Minum di Kereta
Meskipun kamu diizinkan membawa makanan dan minuman ke dalam kereta, mengkonsumsinya di dalam kereta tidak diizinkan. Satu-satunya pengecualian adalah pada kereta berkecepatan tinggi seperti Shinkansen, yang menempuh jarak yang lebih jauh.
5. Jangan Bersandar pada Tiang di Kereta
Di negara-negara seperti Singapura, adalah hal biasa untuk melihat penumpang bersandar di tiang di kereta atau bahkan memeluknya seperti koala. Tetapi di negara yang penuh perhatian seperti Jepang, itu sama sekali bukan hal yang biasa dilakukan. Tetaplah berpegangan untuk tujuan keamanan, kecuali jika kamu ingin dikecam oleh penduduk setempat.
6. Selalu Setel Ponsel Dalam Mode Senyap
Lupa menyalakan mode senyap pada ponsel saat berada di kereta Jepang, akan menarik tatapan atau tampang tidak senang dari penumpang lain. Selain itu, mendengarkan musik dengan volume tinggi dan berbicara di telefon juga sebaiknya tidak dilakukan. Orang Jepang mengikuti aturan ini dengan ketat untuk menghindari mengganggu penumpang lain. Bahkan, pernah ada kabar seorang pria Jepang yang diserang karena musik keras yang terdengar dari headphone-nya. Tentunya kamu tidak ingin mengambil resiko, bukan?
7. Jauhkan Ponsel Jika Kamu Berada di Dekat Kursi Perak
Ponsel 2G dilarang di kereta Jepang karena dapat mengganggu alat pacu jantung, menyebabkan kecelakaan, dan bahkan kematian. Meskipun ponsel modern tidak lagi menimbulkan ancaman yang sama, selalu lebih aman untuk mematikannya jika kamu berada di dekat kursi perak, kursi prioritas untuk lansia, wanita hamil, dan orang dengan disabilitas, atau cedera. Tetapi jika kamu benar-benar tidak tahan berpisah dari ponsel kamu tercinta, menjauhlah dari kursi prioritas.
8. Jangan Menggunakan Ponsel Saat Berjalan di Stasiun
Kecanduan smartphone adalah salah satu masalah besar yang dihadapi dunia saat ini. Orang Jepang memiliki sedikit kesabaran terhadap pecandu smartphone, terutama pada jam-jam sibuk. Orang-orang akan terburu-buru dengan kecepatan sangat tinggi untuk pergi ke tempat kerja, jadi sebaiknya jauhkan ponsel atau kamu mungkin akan tertabrak dan terinjak-injak.