Jepang dan Cina memiliki sejarah perdagangan yang panjang. Negara-negara ini berbagi banyak tradisi budaya, dan saat ini ada daerah di mana kamu dapat menemukan sejumlah besar migran Cina dan keturunan mereka yang tinggal Jepang, seperti di Chukagai (daerah Pecinan) di Yokohama, Kobe, dan Nagasaki, serta permukiman modern di Distrik Ikebukuro, Tokyo. Dalam beberapa tahun terakhir, juga terjadi peningkatan turis Tiongkok yang datang ke Jepang untuk berbelanja, terutama mendekati Tahun Baru Imlek, sehingga beberapa toko berusaha memberikan layanan terbaik untuk mempermudah pelanggan dari Cina.
Meskipun Tahun Baru Imlek bukan hari libur resmi di Jepang, namun tetap tidak bisa dilewatkan! Misalnya seperti diadakannya Festival Musim Semi China selama 15 hari di Yokohama, di mana kamu bisa melihat Barongsai, menyaksikan Parade, dan melihat ribuan lampion. Selain itu, di bawah ini adalah beberapa cara Jepang merayakan Tahun Baru Imlek!
Kebiasaan di Tahun Baru Imlek
Orang-orang di daerah Pecinan biasanya membersihkan rumah mereka sebelum Tahun Baru Imlek, karena diyakini bahwa ini juga akan membersihkan semua kesialan dari tahun lalu dan memberikan ruang untuk keberuntungan di tahun baru. Di saat-saat tersebut kamu akan melihat pintu dan jendela mereka terbuka karena semua orang ingin mendorong masuk keberuntungan ke dalam rumah mereka.
Kebiasaan lainnya adalah mengunjungi rumah keluarga dan teman, serta memberikan uang angpao. Para tetua biasanya memberikan amplop merah keberuntungan berisi uang tunai kepada anak-anak dan orang dewasa yang belum menikah yang berusia lebih muda dari mereka.
Makanan di Tahun Baru Imlek
Pada Malam Tahun Baru, keluarga berkumpul bersama untuk makan malam besar, di mana mereka menyantap hidangan khusus yang diyakini membawa keberuntungan. Pangsit dan lumpia dikatakan membawa kekayaan, sedangkan ikan dikatakan membawa kemakmuran. Setelah makan malam, anggota keluarga mencoba untuk begadang selarut mungkin pada hari pertama tahun baru, sebuah praktik yang disebut “shou sui”. Tradisi menyatakan bahwa tetap terjaga lebih lama akan membuat orang tua mereka diberkahi umur panjang.
Takhayul Tahun Baru
Banyak orang akan memasang dekorasi meriah berwarna merah di sekitar rumah karena legenda Tiongkok kuno mengatakan hiasan kertas merah menakuti mahluk jahat. Dipercaya bahwa warna ini merupakan simbol keberuntungan dan dapat menangkal kejahatan.
Ada juga sejumlah aktivitas yang tabu dilakukan saat Tahun Baru. Misalnya, membeli sepatu sangat dilarang, karena kata tersebut memiliki arti negatif dalam bahasa China. Mandi atau memotong rambut bukanlah hal yang baik dilakukan, karena diyakini dapat menghanyutkan keberuntungan yang telah menempel.
Bagaimana Merayakan Tahun Baru Cina di Jepang
Secara historis, Jepang biasa merayakan Tahun Baru menurut kalender lunar tradisional, sama seperti Cina. Namun, selama Era Meiji, pemerintah Jepang bergerak menuju Westernisasi dan mengadopsi kalender Gregorian dengan Tahun Baru dimulai pada 1 Januari.
Namun, pentingnya simbolis zodiak Tiongkok terus berlanjut, dengan hewan-hewan tersebut dimasukkan ke dalam perayaan Tahun Baru Jepang. Selain itu, perayaan Tahun Baru Imlek masih dirayakan di Jepang karena banyaknya migran Tionghoa dan keturunan mereka yang menjaga liburan penting ini tetap hidup.
Acara Tahun Baru Imlek di Jepang
Yokohama Chukagai adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati perayaan Tahun Baru Imlek di Jepang. Daerah ini juga cukup dekat dengan Tokyo, hanya sekitar 40 menit dari Shibuya melalui Jalur Tokyu Toyoko. Perayaannya meliputi tarian singa dan naga, pertunjukan musik, akrobat, parade yang menampilkan pakaian tradisional, dan kembang api.
Pecinan Kobe, yang disebut "Nankinmachi", juga menampilkan pertunjukan langsung, demonstrasi taichi, dan kembang api. Kios yang menjual berbagai makanan dan barang lainnya juga berjejer di sepanjang jalanan.
Shinchi Chukagai, didirikan di Nagasaki pada abad ke-17, adalah Pecinan tertua di Jepang. Distrik ini mengadakan festival lentera besar-besaran, seperti di Yokohama, untuk merayakan Tahun Baru Imlek, dengan lebih dari 15.000 lentera yang cantik dipamerkan, mulai dari desain kecil yang rumit hingga lentera besar berbentuk hewan zodiak Tiongkok.
Makanan Khas
Toko kue dan toko roti di Jepang biasanya akan merayakan Tahun Baru dengan wagashi (manisan tradisional Jepang) yang dibuat dalam bentuk hewan zodiak Cina di tahun tersebut, atau dengan kue kecil berbentuk hewan Tahun Baru.
Baik jika kamu mengunjungi Jepang dan ingin merayakan Tahun Baru Imlek selama kunjungan, atau jika kamu hanya tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana liburan penting ini dirayakan di Jepang, perayaan Tahun Baru Imlek adalah pemandangan dan pengalaman yang tidak boleh dilewatkan!