Mainan tradisional Jepang dikenal karena kesederhanaan dan kreativitasnya. Tidak hanya itu, mereka juga melahirkan berbagai permainan menyenangkan yang dapat dinikmati oleh anak-anak dan orang dewasa. Namun siapa sangka bahwa mainan-mainan tradisional Jepang ini ternyata mirip dengan mainan di Indonesia. Kira-kira apa saja mainan tersebut? Berikut ulasannya:
1. Tako dan Layangan
Pasti kalian akan memikirkan gurita ketika mendengar kata 'tako'. Namun ternyata tako juga memiliki arti yang mewakili layang-layang, sebuah mainan anak-anak yang populer di sana. Tako dianggap sebagai mainan anak laki-laki. Layang-layang Tako Jepang biasanya terbuat dari kertas washi dan menampilkan motif tradisional seperti aktor Kabuki, samurai, topeng noh, geisha, hewan, dan citra tradisional Jepang lainnya.
2. Beigoma dan Gasing
Beigoma, juga dikenal sebagai 'koma', yang merupakan leluhur Beyblade dan permainan gasing lainnya yang sangat populer di tahun 90-an. Terbuat dari baja atau kayu yang diputar menggunakan tangan atau tali. Beigoma biasanya diluncurkan ke ‘ring’, dan pemain akan mencoba memutar koma mereka sekuat mungkin sehingga akan melumpuhkan koma pemain lain.
3. Menko dan Kartu Mainan Bergambar
Menko adalah permainan kartu tradisional Jepang untuk anak-anak. Sebenarnya ini bukan permainan kartu secara teknis, karena tidak menggunakan setumpuk kartu tradisional; sebaliknya, menko menggunakan kartu spesial berbentuk persegi panjang atau bulat dengan motif Jepang. Mereka lebih mirip kartu koleksi daripada lainnya. Permainan dimainkan dengan melempar kartu kalian di atas lawan dan membaliknya. Jika kalian berhasil membaliknya, kalian mendapatkan kartu lawan.
4. Hanetsuki dan Bulu Tangkis
Hanetsuki adalah versi tradisional bulutangkis Jepang. Shuttlecock-nya terbuat dari biji dengan bulu berwarna-warni yang melekat padanya, dan raketnya berbentuk papan segi empat yang terbuat dari kayu. Papan tersebut dihiasi motif Jepang, termasuk geisha, samurai, aktor kabuki, dan terkadang pemandangan dan hewan. Permainan ini biasanya dimainkan oleh gadis-gadis muda, serta ada juga tradisi memainkan Hanetsuki pada hari pertama Tahun Baru. Semakin lama shuttlecock mengudara, semakin baik nasib seseorang di tahun yang akan datang.
(featured image: Kitakan-navi)