Ukiyo-e adalah teknik seni cukil kayu Jepang kuno yang melukiskan pemandangan, tokoh, atau kehidupan masyarakat dengan efek timbul. Dikembangkan sejak abad 17, dunia Ukiyo-e memiliki seniman yang terkenal sampai ke luar Jepang dengan karyanya, yaitu Katsushika Hokusai.
Lebih dikenal dengan Hokusai, pria kelahiran 1760 ini bersama dengan anak perempuannya bekerja dalam pembuatan karya-karya seni. Dalam seri karyanya "Fugaku Sanjuroku-kei" (富嶽三十六景, Thirty-six Views of Mount Fuji), terdapat lukisan yang sering disebut The Wave. Kalian mungkin pernah melihatnya tanpa menyadari seniman di balik karya tersebut beserta judul aslinya, "Kanagawa-oki Nami Ura" (神奈川沖浪裏, The Great Wave off Kanagawa).
Untuk menghargai karya-karya Hokusai, sejak tahun 2016 dibuka Sumida Hokusai Museum di Tokyo, kota tempat Hokusai lahir dan beraktivitas sehari-hari. Museum didesain oleh Kazuyo Sejima yang mendapatkan penghargaan Pritzker Architecture Prize. Musem ini terdiri dari 4 lantai.
Lantai 1 terdapat toko museum dan perpustakaan kecil. Selain dapat membaca tentang Hokusai, disini tersedia buku tentang sejarah, seni, dan kepercayaan Jepang. Ada juga terjemahan bahasa Inggris buku-buku tersebut.
Di lantai 3 dan 4 merupakan tempat diselenggarakan pameran. Pameran yang diadakan di lantai 3 bersifat sementara dan pengunjung harus membayar tiket masuk. Karya-karya di sini memiliki penjelasan dalam bahasa Inggris. Lantai 4 memiliki galeri permanen museum, di sini ada display Hokusai bersama anaknya.
Di lantai 4 ini terdiri dari 7 area yang berisi replika karya Hokusai, video panduan, dan penjelasan tentang karya serta hidup Hokusai dan lain-lain.
Museum buka pukul 09:30-17:30 (pintu masuk ditutup pukul 17:00) dan libur setiap hari Senin. Anak-anak dari TK sampai SMP tidak dipungut biaya untuk masuk. Pelajar SMA, kuliah, dan yang di atas 65 tahun membayar 300 yen. Kategori orang dewasa membayar 400 yen.
Sumida Hokusai Museum Alamat: 2-7-2 Kamezawa, Sumida-ku, Tokyo Featured image: japan-guide Sources: hokusai-museum, japan-guide