Taman atau kebun mempunyai arti yang sangat penting dalam budaya Jepang. Hal ini sepertinya tidak lepas dari pengaruh filosofi Shinto yang merupakan agama atau kepercayaan yang memuja alam. Kemudian agama Buddha yang datang belakangan juga memberi sentuhan dan pengembangan yang tidak kalah besarnya. Banyak tempat ibadah di Jepang khusunya Shinto dan Buddha mempunyai taman yang sangat terkenal keindahannya. Tentu saja taman bukan hanya dimiliki dan dibangun di kuil saja namun juga dimiliki untuk kepentingan pribadi yaitu di rumah. Taman atau kebun gaya Jepang mempunyai keunikan tersendiri karena merupakan paduan antara tanaman, batu dan air. Kadang di antara tiga bahan selain batu mempunyai porsi yang sangat besar sehingga cendrung membuatnya berbeda dengan taman gaya Eropa. Penempatan lampu taman yang terbuat dari batu mungkin merupakan salah satu ciri khas dari taman gaya Jepang. Jepang mempunyai hari libur nasional yaitu hari berkebun yang dirayakan setiap tanggal 29 April yang merupakan bagian dari liburan Golden Week. Sepertinya hal ini merupakan perwujudan dan penghargaan mereka pada tanaman.