Apakah kamu pernah melihat sebuah iklan atau poster dan berpikir "Wow, Jepang banget!?" contohnya seperti pada melihat poster-poster pariwisata pada awal tahun 1900 atau botol kecap Kikkoman yang sangat ikonik. Ada sesuatu yang membuat desain dari Jepang ini terlihat sangat unik, dan seiring dengan perkembangan zaman gaya tersebut berangsur berubah dengan tetap mempertahankan keunikan dan kualitasnya. Penulis untuk situs Canva's Design School, Mary Stribley, menyimpulkan bahwa ada 10 desain grafis Jepang yang terdapat di berbagai media, hal tersebut antara lain:
1. Warna yang cerah
Jika kamu sering berjalan-jalan di Tokyo, maka kamu tak akan terkejut melihat warna yang kontras menyelimuti berbagai hal di sana. Mulai fashion hingga dunia percetakan menggunakan perpaduan warna yang sangat kontras dan cerah dalam desainnya.
2. Perpaduan Bahasa
Desain-desain dari Jepang seringkali menampilkan perpaduan kata dalam bahasa Inggris khususnya untuk desain yang diaplikasikan pada t-shirt. Walaupun kata dalam bahasa Inggris itu tidak selalu benar dalam penulisan atau penggunaannya, hal tersebut terlihat keren apalagi bila digabungkan dengan huruf-huruf Jepang.
3. Tata Letak Huruf
Desain-desain yang digunakan untuk Olimpiade Tokyo 2020 mengundang berbagai kontroversi dikarenakan oleh pembuatan tata letak huruf yang dirancang oleh kedua desainernya, tetapi banyak desainer grafis Jepang tidak begitu menghiraukan isu tersebut karena mereka telah terbiasa dengan hal tersebut.
4. Goresan Kuas
Kaligrafi atau dalam bahasa Jepang biasa disebut shodo adalah sebuah budaya yang sudah mengakar di negeri samurai tersebut. Layaknya dalam bela diri, shodo memiliki sistem kelas atau level, sejak usia dini anak-anak telah diajarkan bagaimana cara untuk membuat shodo dan banyak di antara mereka yang memilih untuk melanjutkan berlatih demi mencapai kelas "Master", dan tidak diragukan lagi keunikan dari karakteristik goresan kuas shodo saat ini telah mendapatkan tempat di dunia desain grafis internasional sekalipun.
5. Gradasi
Dalam dunia fashion dan tata rambut saat ini "Ombre" adalah sebuah trend yang sedang naik daun, namun ternyata penggunaan transisi warna yang lirih ini termasuk hal yang cukup populer di Jepang.
6. Pola Bunga dan Tanaman
Layaknya shodo, ikebana atau seni merangkai bunga adalah sebuah kultur yang sudah sangat kental di masyarakat Jepang. Ikebana juga berhubungan dengan hanakotoba yang dapat diartikan dengan "bahasa bunga". Tiap-tiap jenis dari bunga memiiki karakteristik yang berhubungan dengan sebuah ide yang spesifik, simbol, dan emosi.
7. Lingkaran dan Hal Simetris
Lingkaran dan pola yang simetris telah lama menjadi suatu ciri khas dari desain grafis Jepang, penggunaan lingkaran dan kesimetrisan banyak ditemukan pada lambang keluarga.
8. Menampilkan Hal Lucu (Imut)
Tidak perlu diperdebatkan lagi, beberapa nama seperti Hello Kitty, Kumamon, dan Funasshi telah menjawab hal ini. "Cute Culture" bukan hanya diperuntukkan untuk anak-anak saja di Jepang, saat ini gambar-gambar lucu digunakan juga oleh beberapa perusahaan telekomunikasi dan berbagai macam perusahaan lainnya
9. Intesitas Informasi yang Tinggi
Pernahkah kalian menyadari bahwa iklan-iklan Jepang dipenuhi oleh tulisan? Banyak desainer dan perusahaan menganggap bahwa akan lebih baik apabila semakin banyak infomasi yang dapat mereka berikan di dalam sebuah poster.
10. Kolase dan Permainan Layer
Desain yang bermain dengan layer pada awalnya memang tampak berantakan dan campur aduk, namun menumpuk layer per layer merupakan sebuah kolase halus yang sengaja disatukan. Kolase dan permainan layer yang nakal adalah salah satu yang membuat desain Jepang menjadi sangat unik dan eye-cathing.
Kesepuluh elemen tersebut tidak berarti satu-satunya hanya digunakan pada desain di Jepang. elemen tersebut juga bisa ditemukan diluar Jepang. Namun sepuluh elemen inilah yang sering dimanfaatkan dalam tekhnik kerajinan oleh seniman grafis Jepang. Jika kalian mengamati iklan dan poster yang berada di jalanan Jepang maka kalian bisa menemukan sepuluh elemen ini. Karakteristik desain grafis Jepang yang mana nih yang kalian sukai?