Berita Jepang | Japanesestation.com

Seorang vlogger dan YouTuber terkenal asal Amerika Serikat, Logan Paul mengunggah sebuah vlog di hutan yang terkenal sebagai tempat bunuh diri yaitu Aokigahara, Jepang yang memperlihatkan jenazah seseorang yang melakukan bunuh diri di hutan tersebut. Video yang diunggah di saluran miliknya, Logan Paul Vlogs tersebut menuai banyak kecaman keras karena dianggap tidak menghormati korban.

Dalam video yang kini telah dihapus tersebut, diperlihatkan Logan dan kawan-kawannya memasuki hutan Aokigahara untuk berkemah dan merasakan sendiri keangkeran hutan tersebut. Di dalam huan, mereka tanpa sengaja menemukan sesosok jenazah korban gantung diri. Meski saat menemukan jenazah tersebut, Logan dan kawan-kawannya sempat mengutarakan concern mereka terhadap bunuh diri, tindakan Logan yang tetap merekam jenazah korban dan reaksi Logan setelahnya dalam video tersebut menuai kecaman dikarenakan oleh banyak orang dirasa tidak menghormati korban.

Setelah menerima banyak respons negatif mengenai vlog tersebut, Logan menghapus video tersebut dari akun YouTube-nya dan mengunggah permintaan maaf melalui akun twitter resminya.

Banyak yang berpendapat bahwa meskipun ia menyensor wajah korban, tidak seharusnya ia terus-menerus merekam jenazah tersebut. Ada juga yang berpendapat bahwa Meski banyak reaksi negative terhadap video Logan tersebut, ada juga sebagian yang berpendapat bahwa reaksi Logan bukanlah karena ia tidak menghormati korban, melainkan karena shock, meskipun sebagian besar dari mereka juga mengakui bahwa memperlihatkan jenazah korban bunuh diri dalam video bukanlah hal yang baik untuk dilakukan.

Salah satu netizen Jepang yang menggunakan akun twitter @kurietachan yang mengecam keras video tersebut juga memberikan beberapa hal yang seharusnya dilakukan orang jika berada dalam keadaan seperti itu, di antara tweet berisi kecamannya.

  • Jika jenazah tersebut belum membusuk, periksa ujung jarinya apakah sudah menghitam, dan apakah mereka masih bernafas, karena bisa jadi korban masih hidup dan hanya tak sadarkan diri.
  • Jika mereka sudah meninggal, jangan sentuh barang-barang milik mereka.
  • Jika korban masih hidup, teleponlah ambulans. Nomor 119 akan terhubung dengan layanan ambulans dan damkar. Kalian juga bisam inta operator yang berbahasa Inggris.
  • Jepang adalah negara dengan kebudayaan menghormati mereka yang sudah mati. Jika korban sudah meninggal, berdoalah untuk mereka.
  • Setelah berdoa, panggil ambulans, atau panggil polisi di nomor 110. Di sekitar Aokigahara ada rumah-rumah pencegahan bunuh diri. Kalian bisa ikuti tanda yang tertera dalam bahasa Inggris.
  • Jika kalian tidak mau menemukan jenazah, JANGAN dekati pohon yang berpita. Itu adalah tanda bahwa di sekiarnya ada orang yang meninggal atau mencoba bunuh diri. Jika kalian melihatnya, hubungi fasilitas pencegahan bunuh diri terdekat.
  • Sinyal di daerah tersebut jelek, tapi ada banyak tempat parkir di sekitar huta tersebut. Di sanalah tempat penerimaan sinyal yang lebih baik. Jika tidak, kunjungilah fasilitas pencegahan bunuh diri terdekat. Mereka kadang memnyetel lagu keras-keras agar lebih mudah ditemukan.
  • Lagu tersebut juga berfungsi untuk membantu mereka yang tersesat dalam hutan tersebut, karena kompas tidak bekerja baik dan sinyal handphone di sana buruk, dan GPS mungkin tidak dapat digunakan.

Logan kembali melakukan permohonan maaf melalui akun twitter resminya pada tanggal 2 Desember, kali ini dalam bentuk video, yang menyatakan bahwa ia,

Seharusnya tidak mengunggah video tersebut, seharusnya saya berhenti merekam, banyak hal yang seharusnya tidak saya lakukan, dan saya meminta maaf dari lubuk hati saya yang terdalam.”

Pada saat artikel ini ditulis sudah mendapat lebih dari 3700 balasan. 4900 retweet, dan 17 ribu like dengan total 181 ribu kali video permohonan maaf tersebut ditonton.

(Featured image: Screenshot from Logan Paul Twitter Account)